jurnalistika.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dengan santai terkait wacana pembentukan kabinet dengan 44 menteri di pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan sepenuhnya hak prerogatif dari presiden terpilih. Ia menyarankan agar pertanyaan terkait wacana itu ditujukan langsung kepada Prabowo.
“Ditanyakan ke Presiden terpilih. Itu hak prerogatif, kok ditanyakan kepada saya,” ujar Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Kamis (26/9/2024), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Analis Politik Minta Prabowo Tidak Pilih Menteri Mantan Koruptor
Jokowi juga menyampaikan pernyataan serupa ketika ditanya mengenai kemungkinan kabinet yang gemuk akibat penambahan jumlah kementerian. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan presiden terpilih.
“Itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih, karena sudah diberi mandat dan amanah oleh rakyat,” tambahnya.
Wacana penambahan kementerian mencuat setelah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebutkan jumlah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan lebih dari 34 orang. Zulhas bahkan memperkirakan jumlah kursi menteri bisa mencapai 44.
“Jumlah pastinya belum ditentukan, tapi penambahan iya,” ujar Zulhas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Prabowo Subianto Akan Umumkan Susunan Kabinet di Hari Pelantikan
Ia juga menegaskan bahwa soal pembagian kursi menteri, termasuk jatah untuk PAN, sepenuhnya berada dalam kewenangan Prabowo.
“Itu terserah Presiden, hak prerogatif beliau,” tandas Zulhas.
Hingga kini, wacana tersebut masih menjadi spekulasi politik. Sementara masyarakat menunggu kepastian dari presiden terpilih mengenai struktur kabinet yang akan datang.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini