jurnalistika.id – Dunia pendidikan Indonesia kehilangan sosok penggagas dan konseptor sekolah alam, Lendo Novo meninggal dunia. Berita duka tersebut dikabarkan melalui akun Instagram @sekolahalam_id, Pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Selain itu, Kabar wafatnya Lendo Novo juga diungkapkan oleh Politisi PKS Mardani Ali Sera melalui akun twitter @MardaniAliSera.
“Innillahi wa inna ilaihi rajiun, Kita kehilangan sosok Pendidik & pejuang lingkungan. Bpk Lendo Novo,” Ungkap Mardani dikutip Senin (23/08).
Mardani Ali Sera menceritakan kedekatannya dengan Lendo Novo. Mardani mendoakan yang terbaik untuk Lendo Novo.
“Saya sempat mengundang beliau dlm program pekanan #ILT utk memberikan pencerahan mengenai Pendidikan kita. Semoga Allah mengampuni segala dosanya & diterima semua amal ibadahnya,” Cuitnya.
Baca juga: Dewas-rsud-tangsel-akui-adanya-rekayasa-form-covid-19
Sosok Lendo pernah diceritakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Lendo merupakan lulusan jurusan Teknik Perminyakan dan Manajemen Sumber Daya Energi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia adalah pendiri sejumlah Sekolah Alam yang tersebar di beberapa daerah.
Kala itu, Sandiaga yang menjadi calon wakil presiden RI menyebut Lendo akan menjadi juru kampanye nasional bagi dirinya dan Prabowo Subianto.
“Beliau aktivis di bidang lingkungan, entrepreneur, pendiri Sekolah Alam, bersedia bergabung juga menjadi jurkamnas kita,” kata Sandiaga di Kinanti Building, Jl Epicentrum Tengah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Sepanjang hidupnya, Lendo dikenal sebagai penggagas dan konseptor sekolah alam. Pemikiran sekaligus gagasannya tentang pendidikan menjadi inspirasi bagi sebagian banyak penggiat sekolah alam seluruh Indonesia.
Baca juga: Densus-88-tangkap-53-terduga-teroris-di-11-provinsi-polri-paparkan-sumber-pendanaannya
Namun dibalik kesuksesannya, Lendo punya lika-liku perjalanan hidup yang cukup panjang sampai akhirnya mendirikan sekolah alam. Bahkan dirinya pernah dicap “anak nakal” sampai masuk bui pada masa mudanya.
Lendo lahir di Jakarta, 6 November 1964. Ia menikah dengan perempuan bernama Yusriana dan telah dikaruniai empat anak.
