jurnalistika.id – Pengurus Tangsel Creative Foundation (TCF) periode 2022-2025 resmi dilantik, Sabtu (30/7/2022). Pelantikan pengurus bernama ‘Kabinet Lemon’ itu berlangsung di Taman Perdamaian, BSD City, Kota Tangerang Selatan.
Kabinet Lemon memiliki 6 kementerian. Yakni Menteri Dalam Negeri (Zulfahmi), Menteri Luar Negeri (Mukhtara Rama), Menteri Luar Angkasa (Ahamad Fachrizal), Menteri Ahparekraf (Iyusman Utomo), Menteri Komhubanluk (Khoirur Rizqi Ananda), Menristekdidak (Usamah Balfaqih).
Serta 3 departemen untuk membantu menjalankan program-program rutinan yaitu, Akademi TCF (Agung Rachmat Prakarsa), Tangsel Youth Planner (Pandu Eka Panca), & Tangsel Kreatif Indonesia (Reza Adhitya).
Sebelumnya, pada 05 Juni 2022, komunitas kreatif dengan slogan “This is Tangsel” ini menorehkan sejarah usai menghelat Pemilu Raya. Pemilu tersebut menetapkan Wahyu Kurniawan sebagai Presiden TCF menggantikan Hilmi Fabeta.
“Saya ucapkan selamat kepada kabinet baru yang dinahkodai Wahyu sebagai presiden dan Hell sebagai wakil presiden, untuk melanjutkan regenerasi di TCF ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus demisioner yang terus membersamai hingga sekarang,” kata Hilmi dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Hilmi berpesan untuk terus membersamai kegiatan-kegiatan jejaring komunitas. Menurutnya, arti penting kehadiran melampaui bentuk apapun.
Sementara itu, dalam pidatonya, Presiden TCF Wahyu Kurniawan mengajak semua pengurus agar menjalankan dan menginisiasi berbagai program komunitas.
“Di kabinet yang baru ini, mari kita menjalankan program-program yang ada, dan tentu menginisiasi program-program baru yang berkesinambungan untuk memajukan Kota Tangerang Selatan,” harap Wahyu dalam pidatonya.
Ia menuturkan, sampai saat ini TCF telah menjalin hubungan dengan 45 komunitas kreatif di Tangsel. Komunitas ini proaktif terkait kebijakan-kebijakan terhadap ruang publik dengan terlibat dalam ide dan gagasan.
“Kedepannya komunitas ini akan terus tumbuh bersamaan dengan kotanya, karena anak muda yang ada saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang,” ucap Wahyu.
Tentang Tangsel Creative Foundation
Tangsel Creative Foundation pada mulanya berformat sebuah Forum. Hingga kemudian mereka menyadari pentingnya legalitas hukum untuk berdiri sebagai wadah komunitas kreatif yang lain.
Maka para founder bersepakat untuk mengubah format menjadi foundation, semata-mata dengan azas independen. TCF mulai melakukan fungsi advokasi-agregasi-konsepsi-konsolidasi untuk memperkuat komunitas yang berafiliasi dengannya.
Ada lebih dari 45 komunitas kreatif yang terafiliasi. Organisasi TCF menerapkan sistem Presidensial Terbatas dengan masa kepengurusan 3 tahun 9 bulan.
TCF sebagai kolektif memperkenalkan “This is Tangsel”, semacam social campaign bagi pergerakan komunitas. Juga sebagai inisiator aneka program lintas komunitas. Antara lain seperti: Project Taman Seni, Tangsel Youth Planner, Festival Literasi Tangsel (bersama Roeang Kata dan ILIC), Kelas Terbang, Meet The Mentor, Artidentity, Tangsel Creative Awards, dll…
Doktrin utama mereka adalah “Kami percaya bahwa kota akan maju saat aktivitas anak muda, kreativitas, dan komunitasnya berjalan dengan baik.”
(fsy)
Dapatkan berita pilihan jurnalistika.id setiap hari langsung ke ponsel di Grup Telegram “Sahabat Jurnalistika”. Mari bergabung dengan cara Klik link ini, kemudian join.