jurnalistika.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie turut mengomentari soal isu dugaan gratifikasi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep soal naik jet pribadi bersama istrinya Erina Gudono ke Amerika Serikat.
Menurut Budi, tidak ada unsur gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi oleh Kaesang. Budi menjelaskan bahwa jet tersebut merupakan pinjaman dari teman Kaesang, bukan fasilitas yang diberikan sebagai bentuk imbalan atau gratifikasi.
“Nggak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah, itu dari temannya,” ujar Budi Arie saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, penggunaan jet pribadi itu tak bisa dianggap sebagai gratifikasi. Sebab, dalam konteks ini, Kaesang meminjam pesawat dari seorang teman, bukan menerima hadiah dari pihak tertentu.
Baca juga: Relawan Jokowi Sebut Kaesang ke AS Pakai Jet Pribadi Diajak Nebeng Temannya
Budi juga menyinggung soal kondisi Erina Gudono, yang tengah hamil 8 bulan. Katanya, kehamilan itu menjadi salah satu faktor mengapa Kaesang dan istrinya memilih untuk tidak menggunakan transportasi umum.
“Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?” ungkap Budi.
Masih kata Budi, demi keamanan dan kenyamanan, teman Kaesang menawarkan jet pribadi untuk digunakan selama perjalanan.
“Pokoknya sudahlah. Lho nggak bisa (dianggap gratifikasi). Itu (jet pribadi) dipinjemin temannya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, teman,” tutur Budi.
Spekulasi Gratifikasi Kaesang
Namun, meski sudah ada klarifikasi dari pihak pemerintah, spekulasi warganet tetap berkembang di media sosial. Beberapa netizen menduga penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan Erina merupakan bentuk gratifikasi karena fasilitas mewah yang mereka gunakan tidak lazim bagi masyarakat umum.
Dugaan ini bahkan sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang awalnya berencana memanggil Kaesang untuk memberikan klarifikasi.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa rencana pemanggilan tersebut diurungkan. Meski demikian, KPK tetap menyatakan pihaknya akan terus memantau kasus ini untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi.
Baca juga: Soroti Dugaan Gratifikasi Jet Kaesang, Mahfud Bandingkan dengan Kasus Korupsi Rafael Alun
Presiden Joko Widodo sendiri turut angkat bicara mengenai polemik yang menyeret nama anak bungsunya ini. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan semua warga negara, termasuk Kaesang, sama di hadapan hukum.
“Ya semua warga negara sama di mata hukum, ya itu aja,” ujar Jokowi singkat ketika ditemui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa (10/9/2024).
Meskipun sudah ada berbagai pernyataan resmi dari pemerintah, kasus dugaan gratifikasi ini tetap menjadi perhatian publik. Banyak pihak yang masih menanti langkah lebih lanjut dari KPK serta bagaimana kasus ini akan berkembang ke depannya.
Sementara itu, polemik seputar penggunaan fasilitas mewah oleh keluarga pejabat terus menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Terutama dalam konteks transparansi dan kesetaraan di mata hukum.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
