jurnalistika.id – Belakangan ini akun instagram Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dibanjiri komentar yang mempertanyakan soal krisis air bersih. Menanggapi hal ini, Tri mewacanakan proyek pembangunan relokasi intake sumber air baku PDAM Tirta Patriot untuk mengatasi persoalan tersebut.
Krisis air bersih di Bekasi akibat pencemaran memang bukan kali pertama terjadi. Diketahui sejak Maret lalu sudah terjadi 6 kali pencemaran di kali bekasi.
Namun, pencemaran air di bulan September ini menjadi yang terparah hingga merugikan sekitar 40 ribu warga. Karena pencemaran tersebut, warga mengalami krisis air bersih dan harus mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.
Dilansir dari beberapa sumber, krisis air bersih di Kota Bekasi terjadi akibat sumber air dari Kali Bekasi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot tercemar limbah pabrik.
Meski begitu, Tri menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah meresmikan proyek pembangunan relokasi intake sumber air baku dari kali Bekasi ke Kalimalang atau Tarum Barat. Relokasi ini nantinya akan tersambung dengan SPAM Jatiluhur sehingga Kota Bekasi akan mendapatkan tambahan air bersih 300 liter/detik.
“Pembangunan intake sebagai upaya melakukan penyelesaian secara struktural solusi ke depan agar air baku PDAM Tirta Patriot tidak selalu bergantung pada Kali Bekasi,” ungkap Tri, dikutip Rabu (20/9/23).
Proyek yang menelan investasi hingga 35 miliar rupiah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas air bersih di Kota Bekasi. Pembangunan ini diharapkan akan selesai Agustus 2024 mendatang.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
