jurnalistik.id – Identitas mayat dalam toren yang ditemukan di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) terungkap bernama Devi Karmawan alias Depoy (26). Ibu korban Darmiyati (55) mencium ada kejanggalan dengan kematian sang anak.
Darmiyati menjelaskan kejanggalan itu tampak lantaran keluarga melihat adanya memar-memar pada tubuh Karmawan usai dievakuasi dari toren, sehingga pihak keluarga meminta agar dilakukan autopsi.
“Ada kejanggalan di hati saya. Ini anak dikeroyok. Makanya kakaknya sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi. Kayak ada sayatan, jadi dari pagi belum pulang,” kata Darmiyati kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).
Selain itu, Darmiyati juga melihat secara langsung bekas cekikan di bagian leher korban ketika jasadnya dibawa ke ambulans untuk kemudian dilarikan ke RS Polri Kramatjati.
Baca juga: Warga Pondok Aren Temukan Mayat Pria Membusuk di Dalam Toren Air
Keluarga Karmawan berharap proses autopsi bisa segera diselesaikan supaya almarhum bisa dimakamkan secepatnya. Darmiyati mengatakan sang anak akan dimakamkan di TPU Pondok Jaya.
Mayat dalam Toren Pondok Aren di Autopsi
Sebelumnya, warga Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangsel, digegerkan dengan penemuan mayat di dalam Toren pada Senin (27/5/2024). Setelah ada laporan dari warga, polisi langsung menuju ke TKP untuk melakukan evakuasi.
Setelah sekitar tiga jam, mayat korban berhasil dikeluarkan dari dalam toren. Polisi pun langsung membawa jasad korban ke RS Polri Kramatjati.
Dilansir dari detiknews.com, polisi sudah melakukan autopsi terhadap jasad korban. Kapolsek Pondok Aren, Bambang Askar Sodiq mengungkap hasil autopsi sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda perlukaan.
“Tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan,” kata Bambang.
Ia melanjutkan, organ dalam korban sudah dalam kondisi pembusukan lanjut lantaran diduga korban sudah meninggal beberapa hari. Ia pun berharap hasil autopsi lanjutan bisa mengungkap penyebab kematian Karmawan.
“Kondisi mayat dan pakaian dalam korban sudah basah. Organ-organ dalam keadaan membusuk lanjut. Mudah-mudahan hasil autopsi (akhir) mayat bisa keluar lebih cepat. Jadi tahu penyebab kematiannya,” tuturnya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini