jurnalistika.id – Angka perceraian akibat judi di Indonesia meningkat sekitar 142 persen sejak 2020 lalu. Data tersebut berdasarkan dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang didapat dari putusan Pengadilan Agama di masing-masing daerah.
Secara keseluruhan BPS mencatat angka perceraian akibat judi mencapai 1.572 kasus sepanjang tahun 2023. Naik pesat dibandingkan pada masa pandemi tahun 2020 lalu yang hanya 648 kasus, artinya naik 142,59 persen.
Kendati demikian dalam data BPS, tidak dijelaskan secara rinci mengenai jenis judi yang dimaksud. Sehingga bisa saja judi online (judol) maupun offline.
Baca juga: Menko PMK Usulkan Keluarga dari Penjudi Online dapat Bansos
Provinsi Banten menjadi daerah dengan kasus perceraian terbanyak kelima di seluruh Indonesia dengan 109 kasus. Sementara terbanyak pertama ada di Jawa Timur 415 kasus, disusul Jawa Barat 209 kasus.
Kemudian, posisi terbanyak ketiga ditempati Jawa Tengah dengan 143 kasus, disusul Sumatera Utara 121 kasus. Di bawah Banten ada Lampung 81 kasus dan Sulawesi Selatan 60 kasus.
Lebih jelasnya berikut adalah daftar 10 besar provinsi dengan kasus perceraian akibat judi online tahun 2023:
- Jawa Timur 415 kasus
- Jawa Barat 209 kasus
- Jawa Tengah 143 kasus
- Sumatera Utara 121 kasus
- Banten 109 kasus
- Lampung 81 kasus
- Sulawesi Selatan 60 kasus
- DKI Jakarta 57 kasus
- Kalimantan Timur 55 kasus
- Sumatera Selatan 48 kasus
Kasus judi terkhusus sistem online memang tengah menjadi sorotan belakangan ini. Presiden Joko Widodo bahkan sampai langsung memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak terjerumus.
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online juga tengah dalam proses pembentukan. Di mana Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menjadi ketua yang didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
