jurnalistika.id – Platform masyarakat sipil KawalPemilu.org menemukan adanya perbedaan perolehan suara Pilpres 2024 di 4.458 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dampaknya membuat suara ketiga paslon bertambah di beberapa wilayah.
KawalPemilu mengungkap data perolehan tersebut didapat dari foto hasil C1 TPS yang dibandingkan dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Kamis (22/2/2024) saat cakupan suara masih 36 persen.
“Sampai saat data ini dianalisa, pola salah hitung terjadi terjadi secara acak dan menambah perolehan suara semua paslon,” tulis KawalPemilu di akun X (Twitter) resminya @KawalPemilu_org dikutip Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Buku Merah SBY Diungkit Lagi Usai AHY Jadi Menteri, Demokrat Respons Begini
Platform pemantauan hasil Pemilu ini lantas membeberkan contoh wilayah yang mengalami salah hitung terhadap semua paslon tersebut.
Pada paslon nomor 1, kelebihan suara sebanyak 65.512. Rincian pertambahan ini misalnya terjadi di Bekasi, Ciamis, Cianjur, Tegal, Aceh Besar, dan Biak Numfor Papua.
Kemudian contoh untuk paslon 2, kelebihan suara sebanyak 102,009 yang di terjadi di beberapa daerah. Di antaranya, Kota Bandar Lampung, Jakarta Pusat, dan Bogor, dan Wakatobi.
Sementara untuk paslon 3, kelebihan suara sebanyak 100.945 dari beberapa daerah. Mulai dari Kota Parepare, Pekalongan, Lingga, Gunung Kidul, dan Bandung.
Baca juga: Angin Puting Beliung Ngamuk di Rancaekek-Jatinangor, BMKG Beri Penjelasan
Kendati demikian, KawalPemilu juga mendapati dara yang sebelumnya salah input dari beberapa TPS sudah dikoreksi oleh situs KPU.
“Sampai titik ini, kami melihat salah jumlah terjadi secara random. Sepertinya masalahnya memang pada akurasi teknologi pembaca angka yang digunakan Sirekap,” ungkap KawalPemilu.
Pihak KawalPemilu pun masih terus melakukan validasi seiring kerja para moderator yang masih berjalan untuk mengejar cakupan yang lebih luas.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.