jurnalistika.id – Ribuan mobil listrik BYD telah tiba di Indonesia, siap untuk didistribusikan secara bertahap sesuai nomor antrean pesanan pelanggan.
“Ribuan unit BYD telah tiba di Indonesia dan siap untuk pengiriman bertahap sesuai nomor antrean pesanan pelanggan,” kata Luther Panjaitan, Kepala Komunikasi Pemasaran BYD Motor Indonesia. Panjaitan mengungkapkan kegembiraannya bahwa mobil-mobil ini akan memperkenalkan teknologi kendaraan listrik BYD kepada masyarakat Indonesia.
BYD Motor Indonesia mengaitkan tingginya jumlah pesanan dengan minat kuat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik BYD. Persiapan untuk proses serah terima melalui dealer resmi sedang berlangsung.
Kedatangan mobil BYD juga terjadi di tengah meningkatnya defisit perdagangan Indonesia dengan China, yang hampir tiga kali lipat menjadi $1,3 miliar pada Mei 2024 dari $500 juta pada April. Defisit ini sebagian besar dipicu oleh impor mesin, peralatan listrik, dan plastik.
Indonesia memiliki kebijakan yang memungkinkan perusahaan otomotif yang berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik lokal, untuk mengimpor kendaraan listrik CBU tanpa bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Biasanya, bea masuk untuk kendaraan listrik CBU adalah 50 persen, dan PPnBM adalah 15 persen.
BYD juga mengumumkan rencana untuk memulai produksi lokal kendaraan listrik di Indonesia pada awal 2026, dengan investasi sebesar $1,3 miliar untuk membangun pabrik yang mampu memproduksi 150.000 unit per tahun.