jurnalistika.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan siaran pers rekapitulasi perkara dan laporan hasil kinerja selama tahun 2021 di Gedung Kejari Tangsel, Jum’at (31/12/2021).
Kepala Kejari Tangsel, Aliansyah, mengatakan pihaknya sudah mengeksekusi perkara tindak pidana umum sebanyak 511 perkara, dengan perkara paling banyak terkait narkotika.
“Khusus perkara Pidum yang mendominasi adalah perkara obat-obatan terlarang atau narkotika hingga 60%, dari jumlah perkara yg kami terima,” ucap Aliansyah.
Sedangkan untuk tindak pidana khusus, tambah Aliansyah, pihaknya telah mengeksekusi sebanyak 4 perkara.
“Di antaranya, 1 perkara terkait cukai, 1 perkara terkait pajak, dan 2 perkara terkait korupsi,” ungkapnya.
Kemudian, tambah Aliansyah, dalam 4 pelaksanaan lelang barang rampasan, negara memperoleh total hasil sebanyak Rp. 629.352.171 (enam ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh dua ribu seratus tujuh puluh satu rupiah).
“Kami juga melaksanakan lelang barang rampasan negara sebanyak 4 kali, dalam hasil lelang tersebut kita memperoleh Rp. 629.352.171,” pungkasnya.
Atas capaian Kinerja itu, Kejari Kota Tangsel 2021 meraih peringkat pertama yang menyelamatkan keuangan negara hingga Rp3,8 miliar lebih sebagai kantor Kejaksaan Negeri se-Banten.
Baca juga:
