Jurnalistika
Loading...

Kemenkes Bagikan 9 Tips Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa

  • Firman Sy

    25 Apr 2023 | 17:25 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi cuaca panas ekstrem. (Jurnalistika/Firmanysah)

jurnalistika.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan tips menghadapi cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini.

Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, masyarakat sebaiknya waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan kedepan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” kata Syahril Selasa (25/4/2023), dilansir dari siaran pers Kemenkes.

Tips yang pertama, cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. “Jangan menunggu haus,” sambung Syahril.

Kedua, hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis, Ketigas Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.

Keempat, memakai baju yang berbahan ringan dan longgar. Kelima, hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.

Keenam, sebisa mungkin berteduh diantara jam 11 pagi – 3 siang. Ketujuh, jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dgn jendela terbuka maupun tertutup

Kedelapan, gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah. Terakhir, sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Selain itu, Syahril juga sebaiknya waspada jika mendapati tujuh gejala berikut ini:

  1. Keringat berlebih
  2. Kulit terasa panas dan kering
  3. Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  4. Kulit terlihat pucat
  5. Kram pada kaki maupun abdomen
  6. Mual, muntah, pusing
  7. Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air,” kata Syahril.

“Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” sambungnya.

Sebelumnya, menurut BMKG, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau “heatwave” sejak pekan lalu hingga hari ini.

“Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran Pers, Selasa.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meski demikian, kata Dwikora, secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C – 36°C.

Ikuti Jurnalistika di Google News, klik di Sini.

(fsy/red)

bmkg

Cuaca ekstrem

Kemenkes


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami