jurnalistika.id – Suasana tegang mulai terasa di depan Gerbang Pancasila, Kompleks MPR/DPR, jelang aksi demonstrasi #TolakRUUTNI yang rencananya digelar hari ini, Kamis (20/3/2025).
Sejak pagi, aparat keamanan telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kerumunan massa. Gerbang Pancasila sendiri telah dikunci sejak pukul 10.00 WIB, menandakan bahwa kompleks parlemen sedang dalam kondisi siaga.
Mobil-mobil Korps Brimob terlihat berdatangan sejak pagi hari. Hingga pukul 08.30 WIB, kedatangan pasukan Brimob masih terus berlanjut.
Diperkirakan pesiapan aparat untuk menghadapi potensi kerumunan massa yang besar. Satu unit mobil Brimob bahkan terparkir tepat di luar gerbang, sementara gerbang utama tetap terkunci rapat.
Baca juga: Mahasiswa Akan Geruduk DPR Hari Ini, Tolak Pengesahan RUU TNI
Di lokasi, puluhan awak media telah berkumpul sejak dini hari, siap meliput perkembangan terkini. Mereka masing-masing memegang peralatan untuk liputan.
Sementara itu, sejumlah warga yang diduga akan bergabung dalam aksi demonstrasi telah berada di lokasi sejak malam hari. Keberadaan mereka terlihat dari tenda-tenda camping yang masih berdiri di sekitar area Gerbang Pancasila.
Meski jumlah mereka belum terlalu banyak, kehadiran mereka sejak dini menunjukkan keseriusan dalam menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang TNI (RUUTNI).
Aksi #TolakRUUTNI digelar sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah pasal dalam rancangan undang-undang tersebut yang dinilai dapat mengembalikan peran sosial politik TNI. Para pengunjuk rasa menilai hal tersebut dapat mengancam demokrasi dan mengulang sejarah kelam di masa lalu.
Sementara mahasiswa tampak masih belum berada di lokasi. Kemungkinan baru datang setalah siang hari.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di depan Gerbang Pancasila masih relatif kondusif. Namun, dengan terus bertambahnya pasukan keamanan dan kedatangan massa yang diprediksi akan meningkat seiring berjalannya waktu, suasana diperkirakan akan semakin memanas.
Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan terbaru dari lapangan.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
