Jurnalistika
Loading...

Logo Halal Baru Disebut Gunungan Wayang Viral! Ini Tanggapan Kemenag

  • Firman Sy

    13 Mar 2022 | 17:39 WIB

    Bagikan:

image

Logo halal baru versi kemenag

jurnalistika.id – Kementerian Agama (Kemenag) merilis logo halal baru yang mengundang reaksi berbeda dari berbagai kalangan.

Di media sosial Twitter, tak sedikit yang menyebut logo halal baru itu terkesan jawa sentris karena bentuknya seperti gunungan wayang.

Selain itu, ada juga yang menyebut jenis hurup yang digunakan untuk logo halal baru versi Kemenag itu tidak cocok karena sukar dibaca.

“Kalau ditanya, gimana logo yg bagus? Saya bukan ahli desain grafis. Tp sependek pengetahuan saya, logo halal baik huruf arab atau latin harus mudah dibaca,” kata pemilik akun @Jijulisme di Twitter.

Menanggapi tweet tersebut, pemilik akun lain membalasnya dengan “Aku bacanya malah halahu. Sumpah akhirannya berasa huruf ha.”

Baca juga: Hikmah Husnudzon: Sembuh dari Lumpuh hingga Perampok yang Bertaubat

Pemilik akun itu juga menyebutkan, jika pergantian logo tersebut akibat perpindahan otoritas dari MUI (majelis ulama indonesia) kepada Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kemenag.

Lantas bagaimana klarifikasi BPJH Kemenag terkait label halal yang disebut jawa sentris dan mirip gunungan wayang?

Dikutip Kompas.com, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan, bentuk dan corak label Halal Indonesia sangat kuat karakter Indonesia yang masyarakatnya religius.

Menurutnya, hal itu terlihat dari paduan kaligrafi dan pola batik Nusantara yang mengandung nilai-nilai universal, yaitu kemanusiaan dan ketuhanan.

Aqil pun tak menampik bahwa bentuk label Halal Indonesia memang menyerupai gunungan wayang dan terkesan Jawa sentris.

“Memang secara simbolik bentuknya seperti wayang dan terkesan Jawa. Namun corak dan motifnya serta warna ungu dan hijau toska sebagai warna utama dan sekunder mengandung nilai-nilai Nusantara dan Islam,” ujarnya Minggu (13/3/2022) pagi.

Lebih lanjut, dia menegaskan, bahwa label halal baru itu akan tetap pihaknya sosialisasikan kendati mendapat banyak kritikan.

Aqil menilai, adalah hal yang wajar ketika sesuatu yang baru menimbulkan banyak pertanyaan bernada kritik.

“Sudah kita tetapkan, dan sudah diproses ketentuan teknisnya. Akan tetap terus kita sosialisasikan dan kita berikan penjelasan,” kata Aqil.

Gunungan Wayang

Jawa Sentris

Kemenag RI

logo halal

MUI


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami