jurnalistika.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lulusan SMK di Banten menyumbang pengangguran tertinggi di Indonesia. Penjabat Gubernur (PJ) Banten Al Muktabar mengungkap penyebabnya.
Al menilai, penyebab lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Banten lantaran jurusan yang belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
Sebagai solusi masalah, Al mengungkap akan membuka jurusan baru. Jurusan baru itu menurutnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, seperti Perbankan, Bangunan, dan Kelistrikan.
“Makanya yang akan didorong terakses ke kebutuhan (dunia kerja dan industri). Kita akan ikutkan dalam masa transisi pembukaan jurusan baru,” kata Al Muktabar, Rabu (9/11/2022).
Selain itu, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pihak industri di masing-masing daerah di Provinsi Banten untuk menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja dan jurusan di sekolah.
“Sehingga kebutuhan tenaga kerja dan bisa mengisi kekosongan, di samping di dalamnya kita siapkan SDM,” katanya.
Sebelumnya, BPS merilis data lulusan pada angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2022. Lulusan SMK menyumbang angka sebesar 9,42 persen daripada tamatan jenjang pendidikan lainnya.
Adapun lulusan SMK di tanah jawara menjadi penyumbang terbanyak pengangguran sebesar 13,52 persen.
Sebagai informasi, TPT merupakan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.