Jurnalistika
Loading...

Mahfud MD Beberkan Awal Mula Kejanggalan BTS 4G Tercium, Ternyata Belasan Tahun Sempat Berjalan Bagus

  • Arief Rahman

    22 Mei 2023 | 18:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi menara BTS. (Pixabay/radoslawczarnecki0)

jurnalistika.id – Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD menjelaskan awal mula terciumnya kejanggalan dalam proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G. Sebagaimana diketahui dana proyek tersebut diduga telah dikorupsi dan melibatkan Johnny G Plate selaku Menkominfo nonaktif.

Mahfud mengatakan pembangunan BTS 4G sempat berjalan bagus sejak 2006 sampai 2019. Akan tetapi, setelahnya ditemukan masalah pada anggaran tahun 2020.

“(Proyek) itu berlangsung sejak tahun 2006 sampai tahun 2019 berjalan bagus. Baru muncul masalah sejak anggaran tahun 2020, yaitu proyek senilai Rp28 sekian triliun itu dicairkan dulu sebesar 10 koma sekian triliun pada tahun 2020-2021,” kata Mahfud di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Kemudian, ketika dana tersebut hendak dipertanggungjawabkan pada Desember 2021. Mahfud mengungkapkan ditemukan fakta bahwa tidak ada pembangunan menara BTS yang sudah dianggarkan.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo Pasca Johnny Plate Jadi Tersangka

Lantas pihak yang mengerjakan proyek itu pun meminta perpanjangan waktu untuk membangun BTS hingga Maret 2022. Saat itu, pihak terkait mengutarakan alasan pandemi Covid-19.

“Padahal, uangnya sudah keluar tahun 2020-2021, minta perpanjangan sampai Maret. Seharusnya, itu tidak boleh secara hukum tapi diberi perpanjangan,” ungkap Mahfud seperti dikutip dari Kompas.

Pembangunan Menara BTS Tidak Sesuai Target

Selanjutnya, pada Maret 2022 dilaporkan baru terdapat 1.110 menara BTS yang berdiri. Sedangkan target yang seharusnya dicapai sebanyak 4.200 menara.

Bahkan menurut Mahfud, kejanggalan pembangunan BTS 4G kembali ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan lewat satelit. Diketahui menara yang benar-benar berdiri hanya berjumlah 958 unit.

“Dari 958 itu tidak diketahui apakah itu benar bisa digunakan atau tidak. Karena sesudah diambil delapan sampel dan itu semuanya tidak ada yang berfungsi sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya.

Berdasarkan asumsi perhitungan konservatif, biaya yang dikeluarkan untuk membangun 958 menara BTS itu hanya sekitar Rp2,1 triliun. Sedangkan total anggaran yang sudah dicairkan mencapai Rp10 triliun.

“Sehingga masih ada penyalahgunaan dana atau ketidakjelasan dana yang tidak dipertanggungjawabkan dan nanti harus dipertanggungjawabkan di pengadilan itu sebesar Rp8 koma sekian triliun,” tutur Mahfud.

Kendati demikian, saat ditanya soal peran Plate dalam pusaran kasus korupsi tersebut. Mahfud memilih untuk tidak memberikan banyak komentar, dan menganjurkan untuk mengikuti peradilan yang akan berlangsung.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

Johnny G. Plate

Mahfud Md

menara BTS 4G


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami