jurnalistika.id – Wafatnya Margiono menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Beliau merupakan mantan Ketua PWI pusat yang menjadi sosok inspiratif atas dedikasinya bagi kemajuan Pers.
Margiono wafat dalam keadaan positif Covid-19 di Rumah Sakit Pusat (RSP) Pertamina pada Selasa, 1 Februari 2022.
Ketua PWI Tangerang Selatan (Tangsel) Ahmad Eko Nursanto bersama seluruh pengurus menyampaikan duka atas kepergiannya.
“Dunia pers Indonesia berduka hari ini, bapak Margiono merupakan panutan tokoh pers kharismatik, mantan Ketua PWI yang paling kita hormati dan cintai, Kami atas nama seluruh pengurus PWI Tangsel dari hati yang paling dalam, turut berduka cita atas meninggalnya almarhum,” kata Eko.
“Semoga Allah menempatkannya di tempat yang paling indah bersama dengan orang-orang beriman. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini. Aamiin ya rabbal’alamin,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Atal S Depari pun turut mengantarkan jenazah almarhum di pemakaman TPU Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (1/2/2022).
lebih lanjut, Atal mengatakan, ia merasa kehilangan lantaran Margiono merupakan salah satu sosok sahabat dekatnya.
“Sosok luar biasa, bersahaja, berteman, nggak pernah ngomongin orang. Nggak pernah ada konflik sama dia, jalan saja mengalir. Beliau sosok pemimpin ideal,” katanya.
Atal mengenang Margiono sebagai salah satu sosok yang tegas dalam dunia jurnalistik tetapi sangat bersahaja di dalam organisasi. Terutama saat menjadi ketua PWI Pusat.
“Kalau jurnalistiknya alirannya tegas, keras. Tapi di organisasi sangat supel. Dia sangat komit untuk kompetensi, peningkatan kompetensi itu penting,” ungkap Atal mengenang Margiono.
Atal S Depari: Margiono Sosok yang Supel
Atal mengaku, memiliki berbagai pengalaman menarik dengan Margiono. Salah satunya soal kebiasaanya saat mengunjungi berbagai daerah.
Selain itu, sebagai sosok yang supel dan tak mau ribet, Margiono bahkan sering menjadi imam Shalat Jumat di sejumlah tempat daerah yang ia kunjungi.
“Saya paling sering dengan dia berdua ke daerah. Di beberapa tempat dia sering diminta untuk menjadi imam shalat jumat. Luar biasa, apapun jadi, nggak ada formal sama dia,” bebernya.
Hal yang tak membuatnya menyangka soal kepergian Margiono, kata Atal, bahwa almarhum sudah berencana akan hadir dalam gelaran Hari Pers Nasional 2022 di Kendari.
“Nanti aku berdua sama ibu mau berangkat, tolong kasih tahu tanggalnya biar saya booking tiket. Beliau bersemangat betul, itu kemungkinan lima hari sebelum masuk rumah sakit. Makanya saya kaget dapat kabar duka hari ini,” papar Atal.
Baca juga: Kabar Duka, Mantan Ketua PWI Pusat Margiono Wafat Usai Terpapar Covid-19