Jurnalistika.id – Masyarakat Babakan Asem, Kelurahan Babakan, Kecamatan Teluknaga, masih merasa was-was atas ketidakpastian dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang dalam menangani kasus dugaan perampasan tanah.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat yang mengaku tanah miliknya dan masyarakat sekitar berubah Nomor Induk Bidang (NIB) menjadi hanya empat (4) nama tanpa adanya transaksi apapun kepada pemilik sebelumnya.
“Masalah ini sebenarnya sudah lama, tetapi sampai saat ini masyarakat belum mendapat kepastian dari pemerintah khususnya BPN Kabupaten Tangerang, Memang ada bahasa bahwa masalah selesai, tetapi mana faktanya?, Kita tidak bisa hidup dengan janji, kalau memang masalah ini benar benar selesai, tolong di buktikan selesainya seperti apa,” kata Heri Hermawan, Kamis (27/05/2021).
Baca juga: 3-kontrakan-di-kedaung-longsor-warga-menanti-bantuan-pemkot
Sebelumnya telah beredar info bahwa persoalan berubah NIB masyarakat di Desa Babakan Asem tersebut, hanya dimiliki 4 Orang Nama saja, dan itu diketahui melalui situs resmi BPN di alamat https://bhumi.atrbpn.go.id/. Hal ini yang menjadi kekhawatiran masyarakat desa atas perubahan yang sama sekali tidak diketahui oleh masing-masing pemilik tanah di desa tersebut.
Ia juga menjelaskan data sudah diberikan ke DPRD Komisi 2 Kabupaten Tangerang dan pihak dirjen sudah menanggapi hal tersebut bahwasanya terkait Tanah di Pantura dan NIB sudah dikembalikan. Inspektorat Bidang Investigasi diantaranya pada tanggal 26/27 januari lalu meminta pihaknya (bersengketa) untuk presentasi terkait data tersebut kemudian, pada tanggal 8 Februari dirinya diminta untuk verifikasi data dan Bidang Investigasi langsung melakukan Investigasi.
“Sampai sekarang bidang investigasi belum memberikan hasil Investigasinya, saat ditelepon bidang investigasi tidak mengangkat telepon hanya menjawab via chat whatsapp ON Progres,” jelas Heri.
Sementara itu, Nugraha, Kepala BPN Kabupaten Tangerang belum bisa di temui, pada Senin (31/05/21) kemarin bahkan saat di konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp pihaknya baru menjawab pada hari Selasa (01/06/21) meminta awak media yang konfirmasi datang kembali ke kantornya hari Senin.
“Wass. Ok pak…silakan nanti ke kantor saja ..hari senin,” singkat Nugraha.
Baca juga: Masjid-ar-rahman-bsd-menjadi-islamic-center-begini-kata-pkl