jurnalistika.id – Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku sedih mendengar perilaku Hasyim Asy’ari yang berbuat tindakan asusila terhadap seorang petugas penyelenggara Pemilu Luar Negeri, Belanda, berinisial CAT.
Megawati merasa heran mengapa perbuatan tak terpuji tersebut bisa dilakukan oleh mantan pimpinan KPU tersebut. Padahal seharusnya KPU memiliki fungsi untuk mengayomi.
“KPU, nah kemarin. Itu saya ngomong begini kenapa? Karena saya warga bangsa. Sedih saya melihat yang namanya pemerintahan Republik Indonesia, itu ‘kan bagian, kok begitu ya, pusing saya. Padahal fungsinya mengayomi, ” kata Megawati di Kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Baca juga: DKPP Tunjuk Mochammad Afifudin Jadi Plt Ketua KPU Usai Hasyim Asy’ari Dipecat
Lebih lanjut, Ketua PDIP itu menjelaskan KPU juga harus menjaga masyarakat dari berbagai belenggu atas hak-hak untuk berpartisipasi dalam seluruh proses politik.
“Tadi saya ngomong, masih terjaga oleh kemiskinan, ketidakadilan, dan berbagai pembelengguan atas hak-hak untuk berpartisipasi dengan setara dalam seluruh proses politik, ekonomi, dan pembangunan kemajuan bangsa,” tuturnya.
Sebelumnya, Hasyim Asy’ari dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Rabu (3/7). Dia terbukti bersalah dan melanggar kode etik dengan melakukan tindakan asusila terhadap CAT.
Baca juga: Terbongkar Hasyim Asy’ari Gunakan Fasilitas Negara Buat Dekati CAT
Tak lama setelah dipecat, Hasyim justru menyampaikan terima kasih kepada DKPP yang sudah memvonisnya.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan, saya mengucapkan alhamdulillah dan saya ucapkan terimakasih kepada DPP yang telah membebaskan saya dari tugas-tugas berat sebagai anggota KPU,” kata Hasyim saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (3/7).
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini