jurnalistika.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak mengumumkan calon presiden (capres) PDIP untuk bertarung pada perhelatan Pemilu 2024.
Kepastian tidak akan mengumumkan capres itu Megawati sampaikan saat memberikan pidato politik dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
Dalam pidatonya itu, Megawati mengungkapkan bahwa melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sebelumnya ada sejumlah wartawan dari dalam dan luar negeri yang hendak meliput acara itu.
Pada momen HUT PDIP ke-50 ini, Megawati sebelumnya diprediksi bakal mengumumkan capres untuk Pemilu 2024.
Presiden RI ke-6 mengaku heran, lantaran kegiatan itu hanya seremonial semata dalam rangka memperingati hari lahirnya PDIP.
“Yang daftar 150 (media) dalam dan luar negeri. Kenapa ya, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun. Karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang, yang mau diumumkan Ibu, siapa?” kata Megawati. Acara peringatan HUT PDIP ke-50 disiarkan langsung melalui Youtube PDI Perjuangan.
Ribuan kader PDIP yang hadir di kegiatan itu pun menyambut dengan tepuk tangan pernyataan Megawati itu.
“Ya entar dulu, emangnya aku situ tepok tangan mau tergiur umumkan. Nggak hehehe,” ujar Mega, sambil tertawa.
Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa Kongres V PDI-P pada 2019 lalu telah memberikan hak prerogatif kepadanya untuk memutuskan capres dari PDI-P.
“Saya ketua umum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai. Maka oleh kongres partai diberikanlah kepada ketua umum terpilih hak prerogratif untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, PDI-P hingga kini belum memutuskan capres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Sejauh ini, ada dua kader partai berlogo Kepala Banteng yang berpotensi jadi capres. Potensi itu muncul dari berbagai laporan berbagai lembaga survei, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.