jurnalistika.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghimbau agar umat Islam tidak memakai pengeras suara luar saat melaksanakan salat Tarawih dan tadarus pada Ramadhan 1445 H/2024 mendatang.
Himbauan tersebut tertera dalam surat edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang diterbitkan pada 18 Februari 2022.
Dalam dokumen tersebut menyebutkan agar volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB (desibel). Sementara poin khusus penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik saat melaksanakan salat Tarawih, tadarus maupun ceramah/kajian dihimbau untuk menggunakan pengeras suara dalam.
“Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadhan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala,” demikian tertulis dalam surat edaran.
Baca juga: Hukum Membeli Kurma Israel untuk Buka Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Fatwa MUI
Selain itu, dalam surat edaran Menteri Agama juga menghimbau agar umat Islam mempertahankan ukhuwah Islamiyah dan toleransi. Terutama dalam menyikapi kemungkinan perubahan pada awal puasa tahun ini.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.” bunyi surat tersebut.
Diketahui pemerintah akan mengadakan sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024. Nantinya akan ditentukan kepastian puasa Ramadhan antara tanggal 11 atau 12 Maret.
Sementara itu, Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal puasa tahun ini akan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024.
Panduan Lengkap dalam Surat Edaran Menag
Berikut ketentuan lengkap Edaran Menag No. SE. 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M.
1. Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
2. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadhan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
4. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadhan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
Baca juga: 5 Amalan Ringan di Bulan Ramadhan, Perbanyak Pahala Selama Bulan Suci
5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan mushalla.
6. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.
7. Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.
8. Materi ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
9. Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.