Jurnalistika
Loading...

Miris, Seorang Janda di Lebak Tinggal di Rumah yang Akan Roboh

  • Guntur

    03 Apr 2021 | 01:47 WIB

    Bagikan:

image

Foto: Kondisi rumah Wati yang tinggal di Kabupaten Lebak menunggu bantuan pemerintah (Guntur/jurnalistika)

Jurnalistika.id – Seorang perempuan paruh baya, warga Kampung Citepuseun, Desa Labanjaya, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak tinggal di rumah yang akan roboh.

Perempuan paruh baya tersebut adalah Wati (60). Janda yang ditinggal mati oleh suaminya itu tinggal di rumah yang akan roboh bersama cucunya yang berusia 10 tahun.

Kondisinya yang sudah renta dan sering sakit-sakitan membuatnya tidak bisa bekerja. Sehari-hari Wati hanya bisa mengandalkan pemberian untuk memenuhi kebutuhan hidup dan jajan Cucunya.

“Untuk kebutuhan saya dari uluran tangan orang lain siapapun itu yang kasian kepada saya. Kalau tidak ada yang ngasih dari warga terkadang cucu saya tidak jajan sama sekali,” ungkap Wati, Jum’at (02/04/2021).

Saat Tim Jurnalistika.id datang, kondisi rumah Wati sangat memprihatinkan, Setiap sudut rumah yang terbuat dari bilik bambu itu tiang-tiang penyangganya sudah keropos dimakan rayap.

Hal itu membuat rumah Wati tidak berdiri tegak seperti akan roboh.

Wati mengungkapkan, saat musim hujan, Ia tidur dengan kondisi air bertetesan dan membuat tempat tidurnya basah.

Tidak hanya itu, saat malam, Wati harus kuat menahan dingin karena dinding rumah yang ia tempati banyak yang telah berlubang.

“Semoga ada keajaiban yang datang kepada ibu, supaya ini (Rumahnya) ada yang ngebetulin biar ibu bisa tidur tenang,” ungkapnya.

Foto : Kiri Kondisi Dapur, Kanan Kondisi Tempat Tidur Wati dan Cucunya

Sementara Sakum Kepala Desa Laban Jaya mengatakan bahwa bantuan perbaikan rumah sudah Ia ajukan di tahun 2019.

“2019 sudah kita ajukan, di 2020 karena Covid-19 jadi tertunda, dan untuk di tahun ini ternyata Desa kami tidak dapat karena pengajuan di 2019 seharusnya di ajukan kembali di tahun 2020,” ungkap Sakum.

Sakum pun menyesal atas hilangnya berkas di tahun 2019 dan di 2020 tidak mengajukan lagi.

“Saya menyesal akan hal tersebut, dan kami masih berupaya untuk di ajukan di sarana lain seperti di Bantuan Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lebak, semoga upaya kami bisa segera terlaksana di tahun ini,” jelasnya.

Sakum berharap Pemkab Lebak bisa melihat kondisi di Desa Laban Jaya dan merespon cepat dalam membantu warganya yang tengah kesulitan.

Kabupaten Lebak


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami