jurnalistika.id – Kasus kematian tragis satu keluarga di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, pada 15 Desember 2024, akhirnya menemukan titik terang.
Hasil penyelidikan Polres Tangerang Selatan mengungkap bahwa masalah hutang pinjaman online (pinjol) menjadi pemicu utama peristiwa memilukan ini.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, mengungkapkan pada Selasa (7/1/2025) bahwa penyelidikan terhadap tiga ponsel yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan akses korban AF (31) ke aplikasi pinjaman online, kredit online, dan situs judi.
“Hasil lab digital forensik dari tiga telepon selular yang ada di TKP, didapatkan telepon selular milik korban yakni AF (31). Ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi pinjaman online, kredit online, dan situs judi online,” ujarnya.
Baca juga: Diduga Terlilit Pinjol, Polisi Periksa Ponsel Satu Keluarga Tewas di Ciputat
AF bahkan sempat mengirimkan email ke Bank Indonesia untuk meminta perhatian atas kesulitan yang dihadapinya terkait pembayaran hutang.
“AF mengirimkan email ke Bank Indonesia, korban menulis jika dirinya sedang mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman-pinjaman yang ada dialami dirinya,” paparnya.
Namun, penyelidikan juga mengungkap fakta mengejutkan bahwa insiden tersebut bukan hanya soal bunuh diri, melainkan diawali oleh tindakan pembunuhan oleh AF terhadap istri dan anaknya.
“Jika YL (28), atau istri dari AF tewas terlebih dahulu yang dijerat oleh suaminya sendiri. Usai menjerat istrinya kemudian membunuh anaknya sendiri berusia 3 tahun berinisial AH,” jelas Kemas.
Hasil visum forensik menunjukkan luka jeratan pada tubuh YL dan AH. Sementara AF ditemukan gantung diri di lokasi yang sama.
Polisi memastikan peristiwa ini terkait tekanan finansial akibat hutang yang terus membelit korban sejak 2023, ditambah kebiasaan berjudi secara daring.
Pesan Redaksi: Berita ini ditayangkan tidak ditujukan untuk menjadi inspirasi. Jika Anda memiliki kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan masalah Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau ke klinik kesehatan mental.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.