jurnalistika.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir bisa menerpa beberapa wilayah Indonesia pada Senin (18/3/2024) hari ini.
Masyarakat diharapkan waspada mengingat akhir-akhir ini banyak wilayah di Indonesia terendam banjir. Seperti di Demak, Kudus, Semarang, Grobogan, hingga Padang.
Akibat banjir ini, beberapa akses jalan masyarakat pun terputus. Bahkan banjir Demak-Kudus menyebabkan Jalan Pantura Lumpuh Total.
Melansir dari situs resmi BMKG, hujan lebat diperkirakan masih bisa terjadi sejumlah provinsi Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca juga: Waspada! Ganjil Genap Akan Diterapkan Saat Mudik Lebaran 2024, Pelanggar Langsung Kena Tilang ETLE
Tak hanya itu, potensi yang sama juga bisa menerjang provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kemudian Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Menurut BMKG, beberapa di antara wilayah tersebut bisa dilanda hujan lebat yang disertai angin kencang. Antara lain di provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya itu, provinsi seperti Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat diperkirakan tergolong hujan badai karena disertai kilat dan petir.
Terdapat Peningkatan Kecepatan Angin
Sementara itu, Prakirawan BMKG Nurul Tazaroh mengatakan kondisi cuaca di Indonesia umumnya tidak diguyur hujan seiring eksistensi dua bibit siklon tropis yang berada di sebelah tenggara Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria.
Baca juga: Hasil Piala FA Tadi Malam: Man United Menang Dramatis Atas Liverpool
Menurutnya, kedua sistem itu menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam yang mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis tersebut.
“Bibit siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah,” kata Nurul seperti dikutip dari Antara Senin (18/3).
Dia menambahkan, madden julian oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di maritim kontinen yang berkontribusi aktif terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.