jurnalistika.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, anggota Ormas meminta tunjangan hari raya (THR) Kepada pedagang di kawasan Ciputat Timur. Merespon ulah oknum ormas tersebut, Ketua Bamus Tangerang Selatan (Tangsel) turut angkat bicara.
Dari informasi yang dihimpun, oknum Ormas menyurati pedagang yang berjualan di wilayah Legoso, Ciputat Timur, Tangsel. lengkap dengan kwitansi, Pedagang diberi waktu untuk memberikan THR sampai Kamis, 6 Mei 2021.
Ketua Umum Bamus Tangsel, Julham Firdaus justru mempertanyakan solusi pencegahan dari Kesbangpol. Pasalnya ulah oknum Ormas seperti ini terus terulang setiap menjelang lebaran.
“Pasti tidak menyenangkan, dan telah membuat nilai kesopanan hilang ya, tapi jangan langsung menjustifikasi ulah oknum dari ormas tersebut sebagai sebuah kejahatan, Solusi apa yang ditawarkan Kesbangpol untuk kesejahteraan Anggota Ormas?,” ungkap Julham saat ditemui di kediamannya di Kampung Jati, Buaran, Serpong, Senin (3/5/2021).
Menurut Julham, Anggota ormas yang notabene orang lokal Tangsel kurang mendapat perhatian dan kesempatan untuk diberdayakan.
“Ulah Oknum tersebut cuma ikhtiar mencari makan. Itu karena dia tidak diberikan kesempatan untuk mencari dengan cara yang baik,” ujarnya.
Lanjut, ia berharap Pemerintah Kota, Forkompinda, dan Kesbangpol Tangsel dapat mencari solusi pencegahan, dan memberikan tindakan yang tidak efektif. Karena kasus serupa terus terulang setiap menjelang lebaran.
Diketahui, laporan adanya surat permintaan THR dari Ormas ke pedagang sudah masuk ke kepolisian. Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Kami sudah membentuk timsus ormas untuk penegakan hukum terhadap kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum,” kata Iman saat dihubungi, Selasa (4/5/)
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)
.
