jurnalistika.id – Pagar laut misterius berbahan bambu ditemukan di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Struktur ini mirip dengan pagar sepanjang 30 kilometer yang sebelumnya ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang.
Melalui video yang beredar di media sosial, terlihat ibuan batang bambu terpancang rapi di wilayah Tarumajaya. Video berdurasi 45 detik tersebut menunjukkan bambu-bambu yang membentuk garis panjang menyerupai tanggul.
Lalu terbentuk hamparan perairan di tengahnya yang menyerupai sungai. Fenomena ini mengundang tanda tanya bagi warga setempat, termasuk nelayan.
“Iya, sudah enam bulan belakangan ini (keberadaan bambu misterius tersebut),” ujar Tayum, seorang nelayan lokal pada Senin (13/1/2025).
Aktivitas Pengerukan dan Pengurukan
Tayum mengungkapkan bahwa struktur pagar bambu ini tidak berdiri dengan sendirinya. Tanah yang berada di antara sekat bambu berasal dari pengerukan tanah laut yang dilakukan menggunakan tiga alat berat ekskavator. Pengerukan berlangsung sepanjang siang dan malam.
“Setelah sekian lama, akhirnya mereka merambah sampai delapan kilometer menguruknya,” kata Tayum.
Baca juga: Kasus Pagar Laut Misterius di Tangerang Berpotensi Langgar Banyak Aturan, Apa Saja?
Tanah hasil pengerukan kemudian diuruk ke sela-sela bambu, membentuk tanggul yang cukup luas.
Namun, Tayum mengaku belum mengetahui secara pasti tujuan dari pembangunan pagar misterius ini.
“Keberadaannya masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat,” ujarnya.
Mirip Kasus Tangerang
Penemuan mirip seperti pagar bambu sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang yang sebelumnya disegel oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena tidak memiliki izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Struktur serupa di Bekasi memunculkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap aktivitas nelayan dan ekosistem perairan.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar bambu di Bekasi. Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki keberadaan struktur tersebut.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
Sumber: Kompas.com