jurnalistika.id – Pantai Loji yang terletak di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi sedang jadi sorotan beberapa hari terakhir. Sebabnya, kelompok Pemuda asal Bandung yang kerap membersihkan sungai dan pantai, Pandawara Grup berencana membersihkan Pantai Loji yang mereka nilai sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia.
Penilaian tersebut mengundang reaksi berbagai pihak. Termasuk kepala desa hingga organisasi pemuda setempat. Kepala Desa (Kades) Sangrawayang, Muhtar menolak penilaian tersebut. Terlebih Pandawara Grup memviralkan hal itu di media sosial.
Selain itu, Muhtar merasa, pihaknya tak dilibatkan dalam inisiasi bersih-bersih pantai itu. Ia mengungkit soal aksi bersih-bersih pantai yang dilakukannya tahun lalu.
Kata Muhtar, setahun silam, hampir dua ribu orang berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih di sepanjang pesisir pantai Loji.
“Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan sampai masuk medsos, jadi seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemar nama baiknya,” kata Muhtar, dikutip Promilenial.
PIhak Karang Taruna Simpenan mempertanyakan penilaian Pandawara Grup yang menominasikan Pantai Loji sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia. Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi mempertanyakan hal itu, apakah didasarkan pada bukti, hasil obsevasi atau penelitian yang akurat.
“Kami sangat menyayangkan tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasanya pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat di Indonesia. Dan kita pun sedang mempertanyakan apakah itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, hasil observasi dan penelitian,” kata Deris, Minggu 1 Oktober 2023.
Sebelumnya, Pandawara Group menyebar ajakan untuk mengikuti aksi bersih-bersih Pantai Loji melalui akun Instagram @pandawaragroup pada Jumat (28/3/2023). Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 7 Oktober.
Pemdes Sangrawayang Klarifikasi Penolakan Bersih-bersih Pantai Loji Pandawa Grup
Di media sosial, usai kabar itu menjadi viral, muncul narasi bahwa Kepala Desa setempat menolak kegiatan bersih-bersih Pantai Loji. Sekretaris Desa Sangrawayang Dede Mulyadi turut mengklarifikasi pernyataan kepala desanya terkait larangan itu.
Menurut Dede, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) mendukung kegiatan Pandawara Group. Bahkan, ia mengatakan akan mengerahkan seluruh unsur di desanya untuk terlibat dalam aksi tersebut.
Namun, pada saat kelompok pemuda asal Bandung itu datang ke Desa Sangrawayang dan mengobrol dengan pihak desa, dirinya tidak tahu jika mereka akan mengunggah video Pantai Loji di TikTok.
“Hanya tidak dijelaskan (oleh) relawan peduli sampah itu akan di-upload ke TikTok atau bagaimana ke media biar ramai, kita enggak tahu soal itu ya,” kata Muhtar, dilansir dari Detik.com.
Kata Dede, Muhtar juga mengakui keadaan Pantai Loji di Cibutun itu memang kotor oleh tumpukan sampah.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
