jurnalistika.id – Hujan deras di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin malam (3/3/2025) mengakibatkan banjir besar di 11 titik pemukiman serta akses jalan utama yang terendam air.
Tak hanya itu, longsor di kawasan Ciputat juga menyebabkan dua rumah warga rusak. Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu, termasuk para pedagang pasar yang harus merelakan lapak mereka terendam air.
Di Pasar Ceger, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, banjir menggenangi area depan pasar dengan air berwarna coklat pekat. Banyak pedagang yang terpaksa menghentikan aktivitas mereka, sementara sebagian lainnya berusaha menyelamatkan barang dagangan agar tidak rusak akibat genangan air.
Baca juga: Banjir Hebat di Bogor Rusak 7 Jembatan
Bayu (43), seorang pedagang perlengkapan bayi, mengaku ini adalah pertama kalinya ia harus menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan barang dagangannya.
“Seumur-umur, ini baru pertama kali saya pakai perahu karet karena banjir. Biasanya di sini banjirnya enggak setinggi ini, paling cuma semata kaki,” ujar Bayu saat ditemui di Pasar Ceger, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu, Farida (49), pedagang pakaian, pasrah melihat tokonya dipenuhi lumpur. Meski mengalami kerugian, ia tetap bertekad untuk kembali berjualan setelah air mulai surut.
“Mau enggak mau, sayang juga kalau tutup terus,” kata Farida.
Akses Jalan Lumpuh, Kendaraan Terjebak
Tak hanya merendam pemukiman dan pasar, banjir juga melumpuhkan akses Jalan Ceger Raya, salah satu jalur utama yang menghubungkan Tangsel dengan Jakarta Selatan.
Arus lalu lintas di kawasan ini terhenti total karena genangan air yang cukup tinggi. Beberapa pengendara mencoba menerobos banjir, tetapi banyak kendaraan yang akhirnya mogok.
Sebuah truk berwarna merah dan kuning bahkan menjadi perhatian warga karena terjebak di tengah banjir. Sopirnya tampak berusaha meminta bantuan, sementara air terus naik hingga hampir menutupi roda kendaraan.
Baca juga: Detik-detik Mall Mega Bekasi Terendam Banjir, Bikin Panik
Di tengah situasi darurat ini, beberapa anak justru memanfaatkan kondisi banjir untuk bermain air. Mereka bahkan turut membantu tim BPBD yang menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga dan mengantar mereka ke tempat yang lebih aman.
Longsor di Ciputat, Dua Rumah Rusak
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor di Jalan Semanggi II, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur. Dua rumah milik warga Riky dan Emil mengalami kerusakan akibat tanah yang longsor dan menggerus fondasi bangunan.
Kapolsek Ciputat, Komisaris Bambang Askar Sodiq, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi membuat tanah menjadi labil hingga akhirnya menyebabkan longsor.
“Derasnya aliran air hujan yang menggerus fondasi rumah hingga menyebabkan longsor,” ujarnya.
Baca juga: Daftar 11 Titik Banjir di Tangsel, Ada yang Terendam 1 Meter Lebih
Petugas gabungan dari kepolisian, BPBD, dan dinas terkait segera turun tangan untuk mengevakuasi penghuni rumah. Garis pembatas dipasang di sekitar lokasi guna mencegah risiko longsor susulan.
“Kami mengimbau pemilik rumah untuk sementara waktu mengungsi hingga kondisi dinyatakan aman. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut,” kata Bambang.
Warga Diimbau Waspada Banjir Susulan
Hingga Selasa siang, kondisi air di beberapa titik masih cukup tinggi. BPBD Tangsel terus melakukan pemantauan dan evakuasi bagi warga yang terdampak.
Tim penyelamat juga telah menyiapkan perahu karet serta posko darurat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan tempat mengungsi.
Pihak berwenang mengingatkan bahwa potensi banjir susulan masih ada jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Oleh karena itu, warga di daerah rawan diminta untuk tetap waspada dan bersiap mengungsi jika kondisi memburuk.
Banjir kali ini tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga menghentikan roda perekonomian warga.
Pedagang pasar yang kehilangan pendapatan serta pengendara yang terjebak di tengah genangan air merasakan langsung dampak buruk dari musibah ini.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.