jurnalistika.id – Kebakaran melanda kawasan Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB dan baru padam pukul 12.00 WIB, Kamis (28/9). Akibatnya, sebanyak 1.615 lapak pedagang hangus terbakar.
Data tersebut diungkap oleh Direktur Utama Perumahan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor, Haris Setiawan dalam keterangan tertulis. Adapun rincian dari lapak yang terbakar itu masing-masing kios 550 lokal, los 580 lokal, awning 450 lokal, dan PKL 35 lokal.
Selain itu, Haris mengungkapkan ada lima titik fasilitas umum mandi, cuci, kakus (MCK) yang juga ikut dilalap si jago merah. Kebakaran pun membuat proses jual beli di Pasar Leuwiliang dihentikan sementara.
“Kondisi Pasar hari ini tidak ada aktivitas jual beli, tim Tohaga turun guna pendataan lebih lanjut,” kata.
Baca juga: Dituding Kampanye di Kampus, Mahasiswa Laporkan Cak Imin ke Bawaslu
Lebih lanjut, Haris menjelaskan pihaknya masih terus melakukan proses investigasi untuk menemukan penyebab kebakaran. Kemudian, ia menghimbau kepada seluruh pengelola pasar di Kabupaten Bogor untuk waspada bahaya kebakaran.
Kronologi Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor terjadi pada (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB malam. Menurut Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, peristiwa ini diketahui setelah ada laporan penjaga pasar.
Sejumlah personel dan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor pun dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas sempat kewalahan memadamkan api karena sudah sangat besar.
Selain itu, sulitnya stok air dan banyaknya barang mudah terbakar juga menjadi kendala dalam proses pemadaman. Menurut Bupati Bogor Iwan Setiawan, petugas berhasil baru bisa memadamkan amukan api setelah 16 jam.
“Api berhasil dipadamkan oleh tim dari pukul 20.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB pada Kamis (28/9/2023),” kata Bupati Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan dikutip dari DetikNews.
Api Diduga Berasal dari Kios Sembako
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto menjelaskan, dugaan sementara api berasal dari Kios Sembako yang ada di Blok B Pasar Leuwiliang. Satu blok pasar itu terbakar dalam kebakaran tersebut.
“Dari mulai awal api di kios B, itu sembako. Kalau kiosnya mungkin puluhan, satu blok B itu sudah habis. Iya (jual) buah, sayur, bumbu,” kata Agus.
Mengenai korban jiwa, Agus mengatakan pihaknya belum mendapat laporan. Karena saat kejadian, pasar sedang tutup dan tidak ada aktivitas.
“Korban masih nihil, kita belum cek juga. Api kebakaran masih dipadamkan, belum padam betul,” kata Agus.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
