jurnalistika.id – Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, berhasil menemukan pemancing yang tenggelam di Danau Galian Apoh Cisauk, Muhammad Rifai (23), pada Selasa (16/7/2024) dini hari WIB.
Tim SAR sudah melakukan pencarian sejak korban dikabarkan tenggelam pada Minggu (14/7). Lalu sempat tertunda dan kemudian dilanjutkan lagi pada Senin (15/7).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengungkapkan petugas menemukan jenazah Ripai mengapung di tengah danau pada pukul 04.00 WIB.
“Saat petugas sedang menyisir lokasi sekitar TKP, telah ditemukan korban tenggelam dalam keadaan mengapung di tengah danau dimana saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Sudrajat.
Baca juga: Nahas, Pria Tenggelam Saat Mancing di Danau Galian Apoh Cisauk Tangerang
Tim SAR segera mengevakuasi jenazah menggunakan kantong jenazah dan membawanya ke RSUD Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga di Malingping Lebak.
“Setelah dievakuasi lanjut dilakukan pemeriksaan oleh Inafis Polres Tangsel. Untuk korban dibawa ke RSUD Tangerang, lanjut dibawa ke kediaman korban bertempat di Malingping Lebak dimana diserahkan kepada keluarga,” jelas Sudrajat.
Korban Tenggelam pada Hari Minggu
Ripai dinyatakan hilang sejak Minggu (14/7) sekitar pukul 16.00 WIB saat memancing ikan bersama dua rekannya di danau tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, Ripai sempat berenang meski telah dilarang oleh rekannya.
“Informasinya korban sedang mancing dan berenang. Namun sebelum kejadian dari keterangan kedua saksi sudah melarang korban (berenang). Tetapi korban tetap nekat berjalan sendiri ke tepian seberang danau,” ujar Ujat.
Saat berenang menuju tengah danau, Ripai tiba-tiba hilang dari permukaan air, kedua rekannya tidak berani menolong dan hanya bisa menyaksikan dari tepian.
“Korban terlihat berenang ke tengah dana. Tapi dia tidak nampak lagi ke permukaan dan saksi hanya bisa menyaksikan bahwa temannya sedang tenggelam karena tidak berani menolong,” ungkapnya.
Baca juga: Waduh! Versi Android Lawas Ini Tak Lagi Dapat Update Google, HP Kamu Termasuk?
Dalam operasi pencarian, tim SAR terbagi menjadi dua kelompok. Satu melakukan penyisiran dengan perahu karet di sepanjang danau, sementara yang lain melakukan penyelaman di jalur bawah danau.
“Operasi pencarian SAR dilakukan teknik penyisiran, selam dan teknik blender,” pungkasnya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini