jurnalistika.id – Untuk mengenang suporter Arema FC atau Aremania yang menjadi korban meninggal saat Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Kabupaten Malang berencana akan membangun Monumen.
Di monumen tersebut nantinya akan tertulis ratusan nama yang menjadi korban peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 tersebut.
Masyarakat yang mengunjungi monumen yang akan dibangun di samping patung Singa Tegar Jawara, Stadion Kanjuruhan tersebut dapat mendoakan para korban.
Bupati Malang, Sanusi mengatakan, pembangunan monumen akan dikerjakan atas kerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB). Bersama dengan UB, kata Sanusi, pihaknya juga akan menyiapkan rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan monumen.
Sanusi belum dapat menyebutkan besaran nominal anggaran untuk pembangunan Monumen tragedi Kanjuruhan tersebut. Namun, bila anggaran pengerjaan di atas Rp 200.000.000, pihaknya akan membuka lelang tender untuk mencari kontraktor penggarap.
DPRD Kabupaten Malang. kata Sanusi, telah menyetujui rencana pembangunan monumen tersebut.
“Tergantung nanti kita siapkan, karena kemarin sudah disetujui oleh dewan, nanti setelah ini anggarannya berapa, saya minta persetujuan lagi ke Dewan,” katanya.
Sanusi berharap, ketika nanti monumen tersebut selesai dibangun, semua pihak dapat menerimanya.
Sebanyak 132 orang suporter meninggal usai laga derbi Jawa Timur Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). Penonton berhamburan usai polisi meletupkan gas air mata ke arah tribun.
Dalam keadaan panik, suporter panik untuk mencari jalan keluar sehingga banyak yang terinjak-injak. Tak hanya suporter yang menjadi korban dalam peristiwa itu, dua aparat juga dilaporkan meninggal.
Baca berita jurnalistika lainnya di Google News klik di sini.