Jurnalistika
Loading...

Pendapatan APBN Indonesia Alami Penurun pada Mei 2024 hingga 7 Persen

  • Jurnalistika

    25 Jun 2024 | 09:25 WIB

    Bagikan:

image

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) mengadakan konferensi pers di Jakarta pada 24 Juni 2024. (Antara Photo/Asprilla Dwi Adha)

jurnalistika.id – Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mengalami penurunan cukup besar pada Mei 2024. Total pendapatan negara tercatat Rp1,123.5 triliun (sekitar $68.4 miliar), turun 7.1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Terjadinya penurunan pendapatan negara tidak terlepas dari penurunan penerimaan di semua sektor pendapatan. Seperti pada pendapatan pajak mencapai Rp760.4 triliun, mengalami penurunan 8.4 persen dari tahun sebelumnya sebesarRp830,5 triliun. Sementara itu, pendapatan dari bea cukai juga turun 7.8 persen, sebelnya Rp118,4 triliun menjadi Rp 109.1 triliun.

Baca juga: IDX Akan Perkenalkan Short Selling pada Oktober 2024

Pendapatan bukan pajak mencatatkan penurunan 3.3 persen, dengan total Rp 251.4 triliun. Faktor utama penurunan ini adalah kinerja keuangan perusahaan tambang Indonesia yang melemah di tahun 2023.

Kondisi global seperti harga minyak, yield, dan nilai tukar pun turut memengaruhi kinerja perusahaan. Hal itu seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“APBN 2024 tak terlepas dari kondisi global yang mengalami perubahan besar, seperti harga minyak, yield, dan nilai tukar, yang semuanya mempengaruhi kinerja perusahaan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6).

Baca juga: Kominfo ‘Diperas’ Pelaku Penyerang Server PDN, Minta Bayaran 8 Juta Dollar AS

Penurunan ini menandakan tantangan besar bagi APBN 2024, yang harus mempertimbangkan dinamika ekonomi global. Pemerintah perlu strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Sumber


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami