Jurnalistika
Loading...

Pengakuan Ibu Bocah Tewas dengan Wajah Terlakban di Lebak, Sempat Diteror OTK

  • Jurnalistika

    20 Sep 2024 | 17:05 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi. (Pexels/kat wilcox)

jurnalistika.id – Seorang balita perempuan berinisial APH, warga Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, ditemukan tewas dengan wajah terlakban pada Kamis (19/9/2024) di muara Pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Jasad korban ditemukan tergeletak di antara bebatuan pantai dengan mengenakan kaus biru bergambar Donald Bebek, setelah dilaporkan hilang selama dua hari.

Sebelum penemuan jasadnya, APH dilaporkan hilang sejak Selasa (17/9/2024) siang. Saat itu, APH ditinggal sendirian di kamar kontrakan oleh ibunya, Amelia.

Baca juga: Penemuan Mayat Bocah di Lebak, Polisi Lakukan Penyelidikan

Hanifah, tetangga korban, mengungkapkan sebelum hilangnya APH, ibu korban, Amelia, sempat menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal.

“Sebelum APH hilang, mama APH (Amelia) sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan,” ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan ancaman itu dilakukan lewat WhatsApp. Ibu korban juga sudah sempat bercerita kepada keluarga.

Hanifah menambahkan ancaman tersebut diduga berasal dari salah satu pelanggan Amelia yang memiliki utang terkait usaha kredit barang yang dijalankan Amelia.

“Kayanya sih masalah utang piutang HP. Mamah Aqila kan sering hutangin barang, istilahnya kredit barang,” katannya.

“Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati,” sambungnya.

Keluarga korban sempat melaporkan ancaman tersebut kepada pihak kepolisian. Namun menurut Hanifah, tidak ada tanggapan serius dari polisi hingga akhirnya APH hilang.

Ibu Korban Panik Mengetahui Anak Tak di Kamar

Setelah APH dilaporkan hilang, tetangga lain, Arif, menyatakan Amelia sempat panik ketika kembali ke kontrakan dan mendapati APH tidak lagi berada di kamar. Pasalnya, diketahui korban tengah bermain di kamarnya dengan posisi rumah terkunci.

“Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar,” ungkapnya.

“Diduga ada yang masuk, (mungkin diculik) karena termasuk rapi, soalnya pintu ditutup lagi,” jelasnya.

Arif juga menyebut ponsel APH sempat dilacak oleh pihak kepolisian. Lalu terungkap sinyal GPS menunjukkan bahwa ponsel tersebut berada di Jombang, namun tak lama kemudian sinyal hilang.

Dua hari kemudian, pada Kamis (19/9/2024), Amelia mendapatkan kabar bahwa anaknya ditemukan tewas di pantai Cihara.

Baca juga: Bocah Berusia 8 Tahunan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pantai Muhara, Muka Tertutup Lakban

“Katanya ada yang ngirim gambar anaknya sudah ditemukan di daerah Lebak, posisinya di laut, meninggal dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Cilograng, Iptu Acep, membenarkan penemuan jasad APH.

“Ditemukan tergeletak di batu-batu dengan muka dilakban berwarna hitam,” kata Kapolsek Cilograng, Iptu Acep.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, sementara keluarga dan masyarakat berharap agar pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

bocah tewas lebak

Kabupaten Lebak

Lebak


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami