Jurnalistika.id – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berperan meningkatkan jumlah pengganguran di Indonesia, Tak kecuali di Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tangsel mencatat, Hingga Agustus 2021 jumlah pengangguran di Tangsel mencapai 84000 jiwa.
“Data per Agustus 2021, sebanyak 84.000 warga Kota Tangsel menjadi pengangguran,” ujar Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta di kawasan Taman Tekno, BSD, Kamis 16 September 2021, melansir Suarabanten.
Kendati demikian, tambah sukanta, dibanding dengan wilayah lain di Tangerang Raya, angka pengangguran di Tangsel masih tergolong kecil dari jumlah penduduk. Data BPS 2021, jumlah penduduk Kota Tangsel sebesar 1,7 juta jiwa.
“Sedikit segitu mah, Coba Kabupaten Tangerang, coba Kota Tangerang, kita (Tangsel) termasuk yang paling kecil,” ungkapnya.
Baca Juga: Lokertangsel.com, Website Lowongan Kerja Tangerang Selatan
Sukanta menjelaskan penyebab pengangguran selain karena banyaknya perusahaan yang gulung tikar, juga karena banyaknya pelajar dan mahasiswa lulus sekolah.
Lebih lanjut, Ia menyebut bahwa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19 di tahun 2021 ini terus berlanjut.
“Selain tenaga kerja kena PHK, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel mencatat 83 usaha merumahkan karyawannya akibat pandemi,” jelas Sukanta.
Tidak semua pengangguran warga asli Tangsel, banyak yang berasal dari kaum urban, meskipun begitu, tingginya angka pengangguran tersebut berpotensi meningkatkan kriminalitas.
“Itu tugas kita bersama. Kalau jadi kriminal tugasnya polisi. Tinggal gebuk-gebukin saja,” tandasnya.
