jurnalistika.id – Penyakit difteri saat ini tengah melanda daerah Garut. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan terhadap 72 orang yang kontak erat dengan pasien positif.
Sekretaris Dinkes Garut, Leli Yuliani mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Kata dia, kasus wabah banyak dilaporkan menjangkit warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang mayoritas penderitanya anak-anak.
“Mereka yang diambil sampel adalah kontak erat dengan penderita difteri, dan masih menunggu hasil pemeriksaan,” kata Leli di Garut, Rabu (22/2/2023) dikutip dari Antara.
Leli mengatakan, kasus ini muncul sejak empat pekan ke belakang. Adapun rinciannya, empat kasus observasi difteri, empat kasus suspek, dua kasus terkonfirmasi positif, dan 55 orang dilaporkan kontak erat dengan pasien.
7 Orang Meninggal, Belum Dipastikan Akibat Difteri
Lebih lanjut, Leli menjelaskan terdapat tujuh orang meninggal dunia tanpa catatan penjelasan riwayat kesehatan. Karenanya belum dapat dipastikan penyebab kematiannya akibat difteri atau penyakit lain.
“Kami belum dapat memastikan apakah penyebab kematian tersebut adalah difteri. Karena belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium,” ujarnya.
Sementara mengenai hasil laporan uji laboratorium terhadap 72 orang, dia menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil. Jika sudah diketahui terpapar wabah maka akan segera dilakukan langkah cepat dan tepat untuk mengatasi pasie.
Masih kata Leli, berdasarkan laporan pihak laboratorium, ada dua orang berusia tujuh tahun dan remaja 19 tahun yang positif.
“Kami menerima laporan dari Labkesda Provinsi Jawa Barat ada penambahan tiga orang terkonfirmasi positif, jadi jumlahnya sampai hari ini lima orang,” katanya.
Dengan adanya wabah tersebut pihak Pemkab pun sudah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Garut tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri selama 10 bulan ke depan. Selain itu, dilakukan juga vaksinasi massal kasus tersebut terhadap anak-anak, salah satunya dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Sebagai informasi, Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Beberapa gejalanya mulai dari sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan amandel dan tenggorokan.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)