jurnalistika.id – Sebuah perusahaan Vietnam telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam sektor peternakan sapi perah di Indonesia.
Rencana ambisius itu diharapkan mampu menghasilkan sekitar 2 juta ton susu setiap tahun. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada hari Minggu (28/7/2024).
Langkah ini diharapkan dapat memangkas ketergantungan Indonesia terhadap impor susu hingga 50 persen. Saat ini, Indonesia mengimpor sekitar 4,38 juta ton susu per tahun, yang berarti kontribusi perusahaan Vietnam tersebut akan sangat bermanfaat bagi kebutuhan susu nasional.
Baca juga: Presiden Jokowi Mulai Bekerja dari Ibu Kota Nusantara (IKN)
Amran, yang baru saja kembali dari kunjungan kerjanya ke Vietnam, mengungkapkan bahwa meskipun nama perusahaan tersebut belum diungkapkan, mereka telah menyatakan kebutuhan lahan sebesar 100.000 hektar untuk mendirikan peternakan sapi perah di Indonesia.
“Sebuah peternakan sapi perah besar yang mengkhususkan diri dalam produksi susu akan berinvestasi di sini, dan mereka meminta 100.000 hektar lahan peternakan untuk membantu kami mengurangi kebutuhan impor susu hingga 50 persen,” ujar Amran.
“Mereka berjanji untuk memasok 50 persen dari 4,38 juta ton impor susu kami,” tambahnya.
Baca juga: Jokowi Ajak Banyak Influencer ke IKN, Semua dari Jakarta Tak Ada dari Kaltim
Investasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Selain itu, diproyeksikan jugda dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan peternakan.
Proyek ini berpotensi membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dalam bidang peternakan sapi perah.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
