jurnalistika.id – Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendominasi jumlah suara pada Pilgub Jakarta 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan nomor urut 3 ini unggul di lima dari enam wilayah DKI Jakarta.
Kelima wilayah tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Baca juga: Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Usai Bertugas pada Pilkada 2024
Hasil ini mengukuhkan posisi Pramono-Rano sebagai kandidat terkuat dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sekaligus menumbangkan dua rival mereka, Ridwan Kamil-Suswono serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Kemenangan di Lima Wilayah
Pramono-Rano berhasil meraup suara terbanyak di lima wilayah strategis, dengan rincian sebagai berikut:
- Kepulauan Seribu
Dengan 7.456 suara, pasangan ini unggul atas Ridwan Kamil-Suswono (6.578 suara) dan Dharma-Kun (653 suara). Tingkat partisipasi di wilayah ini mencapai 72,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT). - Jakarta Barat
Mengantongi 500.738 suara atau 50,22 persen, Pramono-Rano menempatkan diri sebagai pemenang mutlak di wilayah ini. Sementara itu, RK-Suswono meraih 386.880 suara, diikuti Dharma-Kun dengan 169.457 suara. - Jakarta Selatan
Jakarta Selatan mencatat kemenangan pasangan ini dengan 491.017 suara atau 51,32 persen, mengungguli RK-Suswono yang hanya meraih 375.391 suara dan Dharma-Kun dengan 90.294 suara. - Jakarta Timur
Jakarta Timur menjadi penyumbang suara terbesar bagi Pramono-Rano dengan 635.170 suara, mengungguli RK-Suswono (535.613 suara) dan Dharma-Kun (136.935 suara). - Jakarta Utara
Di Jakarta Utara, pasangan ini kembali unggul dengan perolehan 328.486 suara. RK-Suswono berada di posisi kedua dengan 261.463 suara, sedangkan Dharma-Kun harus puas di posisi buncit dengan 77.026 suara.
RK-Suswono Stabil di Posisi Kedua
Meski kalah di lima wilayah, pasangan Ridwan Kamil-Suswono tetap konsisten menempati posisi kedua di seluruh kota. Sementara itu, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tampaknya kesulitan mendapatkan tempat di hati pemilih DKI Jakarta.
Mereka hanya mampu meraih angka kecil di semua wilayah, dengan jarak signifikan dari dua pesaing utamanya.
Hasil rekapitulasi suara dari Jakarta Pusat akan menjadi penentu akhir Pilgub DKI Jakarta. Wilayah ini memiliki peran penting sebagai pusat pemerintahan dan administrasi, sehingga hasilnya sangat dinantikan.
Jika tren kemenangan Pramono-Rano berlanjut di Jakarta Pusat, mereka dipastikan mengunci kursi DKI 1.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini