Jurnalistika
Loading...

PKS Buka Opsi Gabung KIM, Anies Terancam Batal Nyalon Pilgub Jakarta

  • Jurnalistika

    08 Agt 2024 | 11:45 WIB

    Bagikan:

image

Anies Baswedan dan Fery Farhati bersama beberapa remaja perempuan saat di CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (4/8/2024). (X @aniesbaswedan)

jurnalistika.id – Anies Baswedan terancam batal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Ridwan Kamil.

Pasalnya, hingga saat ini Anies belum berhasil memenuhi syarat minimal 22 kursi DPRD yang diperlukan untuk mencalonkan diri.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengungkapkan bahwa pembahasan untuk bergabung dengan KIM sudah mulai dilakukan oleh pimpinan pusat PKS.

“Karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada,” kata Kholid pada Rabu (7/8).

Baca juga: Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta 2024 Litbang Kompas: Anies Ungguli RK hingga Ahok

Kholid menjelaskan bahwa PKS sebelumnya telah memberikan dukungan penuh kepada Anies dengan 18 kursi DPRD. Bahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, turun langsung untuk membantu mencari mitra koalisi tambahan.

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, Anies belum dapat memenuhi kekurangan kursi yang dibutuhkan.

“Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi dari PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun tangan mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut,” ujarnya.

PKS kini mempertimbangkan opsi kedua yaitu bergabung dengan KIM yang saat ini mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.

“Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS,” lanjut Kholid.

Skenario PKS Tetap Usung Kader Sebagai Calon

Meski begitu, PKS tetap mempertahankan dua opsi utama: memastikan pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) dapat maju, atau membuka opsi lain dengan KIM jika opsi pertama tidak terealisasi.

Kholid menegaskan bahwa dalam kedua skenario tersebut, PKS akan memastikan kadernya turut maju. Baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur, mengingat PKS memiliki 18 kursi DPRD hasil Pileg DKI.

“Sampai saat ini masih ada dua opsi, memastikan AMAN berlayar atau membuka opsi lain jika AMAN tidak bisa berlayar. Di kedua opsi tersebut, PKS memastikan kadernya ikut berlaga entah sebagai cagub atau cawagub,” tegasnya.

Sinyal PKS untuk bergabung dengan KIM muncul bersamaan dengan pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, tentang kemungkinan KIM Plus. Artinya koalisi ini akan menerima partai baru untuk mendukung Ridwan Kamil.

Koalisi ini awalnya terdiri dari partai-partai utama seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari masing-masing pihak terkait partai yang akan bergabung. Perkembangan lebih lanjut akan menjadi perhatian utama dalam dinamika politik Pilgub Jakarta menjelang penutupan pendaftaran calon gubernur.

Sumber

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Anies Baswedan

Pilgub Jakarta

Pilgub Jakarta 2024

PKS


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami