Jurnalistika
Loading...

Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya Ibu Meninggal Saat Antre Gas di Pamulang

  • Jurnalistika

    04 Feb 2025 | 08:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilsutrasi gas melon 3 kg subsidi hanya untuk masyarakat miskin. (Dok. Istimewa)

jurnalistika.id – Kabar seorang ibu meninggal dunia saat antre membeli gas LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan, sempat ramai diperbincangkan. Namun, pihak kepolisian memastikan informasi tersebut tidak benar.

Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono, menegaskan ibu bernama Yonik itu tidak meninggal saat antre, melainkan setelah pulang ke rumah dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

“Jadi tidak betul meninggal di antrean. Kedua, meninggalnya pun di rumah sakit bukan di tempat yang diviralkan seperti itu, tidak ada,” ujar Widya, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Daftar Lokasi Agen dan Pangkalan Resmi Gas Elpiji 3 Kg di Cipondoh dan Sekitarnya

Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, polisi menemukan tidak ada antrean saat korban membeli gas di agen LPG 3 kg. Yonik, yang sehari-hari berjualan nasi uduk, datang ke pangkalan setelah kehabisan gas di rumahnya.

“Ibu itu dari berjualan nasi uduk dari pagi, dari jam 5. Terus jam 10 gasnya habis, terus beli gas ke pangkalan,” jelas Widya.

Jarak dari rumah korban ke pangkalan sekitar 200 meter, dan dia berjalan kaki sambil membawa dua tabung gas.

“Itu tidak ada antrean, dinyatakan oleh pihak agen,” tambahnya.

Setelah membeli gas, Yonik tidak langsung pulang, melainkan sempat berhenti di rumah tetangganya untuk beristirahat. Kondisi ini berbeda dengan narasi yang beredar di media sosial yang menyebut ia meninggal akibat antre dua jam di bawah terik matahari.

Meninggal Setelah Dibawa ke Rumah Sakit

Anak korban yang baru pulang kerja kemudian melihat ibunya dalam kondisi lemah dan segera membawanya ke Rumah Sakit Permata Pamulang untuk diperiksa.

Namun, tak lama setelah mendapatkan penanganan medis, Yonik dinyatakan meninggal dunia.

“Habis itu datang anaknya dari tempat kerja, terus melihat kondisi ibunya kok kaya drop. Lalu diantarkan ke Rumah Sakit Permata Pamulang. Setelah itu ditangani dokter, beberapa saat kemudian, rupanya ibunya sudah meninggal,” kata Widya.

Baca juga: Daftar Lokasi Agen dan Pangkalan Resmi Gas Elpiji 3 Kg di Tangsel dan Sekitarnya

Sebelumnya, kabar meninggalnya Yonik sempat menjadi viral dan dikaitkan dengan antrean panjang di pangkalan gas. Namun, fakta di lapangan menunjukkan korban tidak mengalami antrean dan meninggal setelah berada di rumah serta mendapat perawatan di rumah sakit.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Gas elpiji 3 kg

Pamulang


Populer

Kejati Banten Geledah Kantor DLH Tangsel, Usut Dugaan Korupsi Rp75 Miliar
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami