jurnalistika.id – Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (19/2/2025) sore, dengan melantik sejumlah menteri dan pejabat baru.
Salah satu perubahan terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Satryo Soemantri Brodjonegoro digantikan oleh Prof Brian Yuliarto, seorang guru besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Baca juga: BEM SI Kembali Gelar Aksi “Indonesia Gelap”, Bawa Sembilan Tuntutan
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan perombakan kabinet ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan memastikan program strategis nasional berjalan dengan optimal.
Selain Prof Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Presiden Prabowo juga melantik beberapa pejabat negara lainnya, yaitu:
- Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
- Amalia Adininggar Widyasari sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
- Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
- Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS.
- Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP.
Reshuffle pemerintahan Prabowo menjadi sorotan publik, terutama terkait penunjukan Prof Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek. D
engan latar belakang akademik dan pengalaman dalam bidang teknologi industri, ia diharapkan dapat membawa terobosan baru dalam pengembangan riset, inovasi, dan pendidikan tinggi di Indonesia.
Sementara itu, mantan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro kini kemungkinan akan kembali ke aktivitas lama sebelum menjadi menteri.
Sejumlah pihak menduga pergantian ini merupakan bagian dari strategi pemerintahan Prabowo dalam mempercepat reformasi di sektor pendidikan tinggi dan teknologi.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.