Perhatian: Berita ini ditayangkan tidak ditujukan untuk menjadi inspirasi. Jika Anda memiliki kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan masalah Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau ke klinik kesehatan mental.
jurnalistika.id – Seorang pria berusia 29 tahun berinisial S dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan aksi bakar diri di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Raya Pondok Kacang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (2/10/2024) kemarin.
Peristiwa yang mengejutkan warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. S diduga menyiram tubuhnya dengan bensin sebelum menyulut api hingga membakar dirinya sendiri.
Kejadian tersebut menyebabkan kepanikan di antara para pembeli di sekitar lokasi, yang langsung berhamburan menghindari kobaran api.
Rizal, seorang petugas SPBU yang berada di lokasi kejadian, membenarkan insiden tersebut.
“Dia bakar diri di depan SPBU, di pinggir jalan,” kata Rizal seperti dikutip dari Tempo, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Terungkap, Pasutri Lansia di Cipondoh Tewas Akibat KDRT dan Bunuh Diri
Bukan Warga Setempat
Menurut Rizal, S bukan warga setempat, namun diketahui masih kerabat dari seorang pedagang es teh yang berjualan di depan SPBU tersebut.
“Dia bukan orang sini, enggak tau orang mana,” ujarnya.
Rizal juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar kabar bahwa aksi nekat tersebut dipicu oleh permasalahan keluarga.
Yang saya denger masalah cekcok dengan keluarga dan nekat,” tambahnya.
Warga dan petugas SPBU yang melihat kejadian tersebut segera berupaya memadamkan api di tubuh S sebelum pihak kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kondisi korban dari temen yang bilang itu kondisi mengenaskan dan luka bakar cukup parah. Langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
S segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang kejadian ini, termasuk mendalami motif aksi bakar diri yang diduga berkaitan dengan konflik keluarga.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini