Jurnalistika
Loading...

Puluhan Mahasiswa Dirawat, 27 Diamankan Usai Demo Ricuh di Semarang

  • Jurnalistika

    27 Agt 2024 | 08:05 WIB

    Bagikan:

image

Massa aksi di depan DPRD Kota Semarang. (Dok. Istimewa)

jurnalistika.id – Demo di depan kantor DPRD Kota Semarang pada Senin (26/8) petang berujung ricuh, menyebabkan puluhan mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit dan sejumlah pelajar ditahan polisi.

Kuasa hukum Gerakan Rakyat Menggugat Jawa Tengah, Tuti Wijaya, mencatat ada 33 orang yang dirawat di berbagai rumah sakit akibat insiden tersebut. Mayoritas dari mereka mengalami sesak napas, sementara beberapa lainnya mengalami luka di kepala.

“Ada 33 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Sebagian besar mengalami sesak napas, ada juga yang mengalami luka di kepala,” ujar Tuti Wijaya.

Baca juga: 19 Pendemo di Depan Gedung DPR Jadi Tersangka Kericuhan dan Perusakan

Selain itu, sebanyak 6 mahasiswa dan 21 pelajar juga diamankan oleh pihak kepolisian usai aksi yang berujung bentrokan tersebut. Tuti mengungkapkan hingga malam hari, para pelajar dan mahasiswa yang ditahan masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang.

Namun, dia mengeluhkan bahwa pendampingan hukum belum bisa diberikan secara maksimal.

“Ini masih data sementara, kami masih belum bisa mendampingi mereka. Terhadap anak di bawah umur, proses pemeriksaan seharusnya didampingi kuasa hukum atau wali,” tambah Tuti, seraya meminta kepolisian untuk membuka akses seluas-luasnya bagi pemberian pendampingan hukum.

Ungkapan Kapolrestabes Semarang

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyayangkan keterlibatan oknum siswa SMK dalam aksi tersebut. Ia menyebut bahwa beberapa siswa yang masih berseragam sekolah terlibat dalam kericuhan dan bahkan membawa kayu panjang untuk melempari polisi.

Wakasat Intel Polrestabes Semarang pun menjadi salah satu korban luka akibat lemparan tersebut.

“Kami sangat menyayangkan keterlibatan siswa SMK dalam demonstrasi mahasiswa ini. Mereka terprovokasi dan ikut melempari petugas dengan kayu,” ujar Kombes Irwan Anwar.

Kericuhan terjadi setelah polisi membubarkan paksa aksi demonstrasi yang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Semarang. Sempat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.

Dalam insiden tersebut, para mahasiswa juga dilaporkan merusak dua pintu gerbang kompleks kantor DPRD yang berada satu area dengan kantor Wali Kota Semarang.

Untuk mengendalikan situasi, polisi menggunakan mobil meriam air dan menembakkan gas air mata guna mendorong massa mahasiswa ke arah Utara di Jalan Pemuda.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

demo

Demo Mahasiswa

semarang


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami