jurnalistika.id – Ketua Yayasan Sasmita Jaya Dr. (HC) Darsono meresmikan Gedung Kampus 2 Universitas Pamulang (Unpam), di Jalan Puspitek, Viktor, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (24/6/2022) malam. Gedung Kampus 2 Unpam Viktor memiliki 10 lantai dengan bangunan kaca yang megah.
Di gedung kampus ini, tersedia sejumlah fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Seperti Perpustakaan, Ruang Teleconference, Klinik Kesehatan, hingga Ruang Auditorium yang mampu menampung 5000 orang.
Tak hanya itu, di Kampus 2 Unpam Viktor juga terdapat Masjid Darul Ulum sebagai sarana ibadah. Di dekat masjid, terdapat Taman Kampus yang berfungsi untuk menyerap air dan mereduksi potensi banjir.
Selain meresmikan Gedung Kampus 2 Unpam, kegiatan tersebut sekaligus memperingati 21 tahun atau Dies Natalis Universitas Pamulang yang ke-21.
Dalam sambutannya, Darsono mengungkapkan sejumlah pencapaian dan prestasi yang sudah Unpam raih. Antara lain, Unpam yang hadir dengan menawarkan program pendidikan tinggi yang terjangkau itu dapat menjadi pilihan masyarakat marjinal (kurang mampu) untuk mengakses pendidikan tinggi.
Sehingga, sosok yang akrab di kalangan mahasiswa Unpam sebagai Ayah Darsono itu menyebut, banyak dari alumni mau pun mahasiswa Unpam yang berasal dari kalangan bawah itu kini memiliki peluang kehidupan yang jauh lebih baik.
Darsono berharap, dengan diresmikannya Kampus Unpam 2 Viktor ini semakin meningkatkan kualitasnya untuk memberikan pelayanan dan akses pendidikan perguruan tinggi kepada masyarakat.
Untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi mahasiswa itu, kata Darsono, membutuhkan proses yang panjang dan penuh dengan tantangan.
“Tetapi untuk mewujudkan itu tentu tidak mudah. Perjuangan kita tidak ringan, dan pengorbanan-pengorbanan yang tidak sedikit,” katanya.
Kilas Balik Unpam Menurut Pak Darsono
Darsono mengisahkan, di awal berdirinya, Unpam pernah memiliki hanya satu mahasiswa di satu kelas. Tapi kini, di usianya yang ke-21, Unpam menjadi tempat 83.000 mahasiswa untuk menuntut ilmu dan meraih masa depan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa pada awalnya Unpam tak memiliki lahan untuk membuat gedung.
“Yang awalnya tidak memiliki gedung, tidak memiliki tanah. Walau pun kita tidak meminta uang gedung ke mahasiswa, tidak membebankan uang gedung ke mahasiswa yang kuliah di Unpam. Tapi Alhamdulillah, kita diberikan kemudahan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang mempunyai gedung yang kita saksikan dan resmikan pada malam hari ini,” tuturnya.
Di samping menawarkan biaya yang terjangkau, Unpam menjadi alternatif pendidikan bagi siswa yang tidak masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) karena masalah nilai test yang sangat rendah.
Padahal menurut Darsono, justru di situlah fungsinya pendidikan, agar mereka (yang memiliki nilai kurang itu), mendapatkan kesempatan untuk berubah.
“Supaya mereka punya kecerdasan yang lebih baik, punya keterampilan yang lebih baik. Sehingga mereka bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” harapnya.
Tak hanya itu, Unpam juga memberikan kesempatan pendidikan untuk mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik. Seperti kaum disabilitas yang dibebaskan biaya pendidikannya.
“Kita sangat bangga bisa menghantarkan mereka yang marjinal. Dapat mengubah nasibnya melalui pendidikan yang Unpam berikan. Barangkali itulah sumbangsih kita bagi bangsa dan negara,” katanya.
Bagi Darsono, pendidikan adalah alat untuk memutus mata rantai kebodohan. Dan kebodohan, sambungnya, adalah sumber kemiskinan.
“Dan kalau mereka pintar, maka bisa terbebas dari kemiskinan. Kalau mereka punya kehidupan yang damai tentu negara juga akan menjadi negara yang damai, negara yang sejahtera. Negara yang balhdatun thayibatun wa ghafurun rahim,” tutup Darsono.
Turut hadir dalam peresmian gedung Kampus Unpam 2 Viktor sekaligus Dies Natalis ke-21 itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
Baca berita jurnalistika.id lainnya di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)