Jurnalistika.id – Monumen Gasibu yang berada di depan gedung Sate Bandung disebut Ridwan kamil Gubernur Jawa Barat (Jabar) akan didedikasikan untuk tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19.
Proyek itu, meskipun dibangun sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengajukan sebagai monumen perjuangan untuk pahlawan yang melawan Covid-19.
“Monumen ini dibangun sebelum COVID-19 dan merupakan program lama. Sekarang kita akan dedikasikan kepada pahlawan COVID-19 yang meninggal,” kata Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil, pada Sabtu (11/9).
Emil menyebut, seremoni Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan COVID-19 rencananya digelar 10 November atau bertepatan Hari Pahlawan. Diharapkan, Presiden Jokowi dapat menghadiri kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan bisa disetujui Presiden,” ucap Emil.
Selain pintu gerbang yang kini menjadi fasad Monumen Gasibu, nanti akan ada dua patung yang melambangkan kesedihan sekaligus ketangguhan.
Emil berharap Monumen Gasibu dapat membangun semangat dan simbol perjuangan rakyat Jabar terhadap Covid-19.
“Gerbangnya membatasi antara masa lalu dan masa depan, darurat – terkendali, sedih – bahagia. Nanti ada dua patung, satu tentang kesedihan dua tentang ketangguhan,” terangnya filosofis.
Baca Juga: Wisata Kesehatan, Upaya Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata
Diketahui, Pemprov Jabar sudah mulai membuka fasilitas umum seperti Lapangan Gasibu, Pengelola menggunakan scan digital layaknya ASN Pemda Provinsi Jabar saat mengabsen kehadiran.
“Pemda Prov Jabar menggunakan absensi digital untuk membatasi jumlah orang, sehingga hari-hari ini sudah mulai dibuka. Gasibu, Saparua secara izin sudah diperbolehkan,” kata dia.
Lapangan Gasibu yang terletak di depan Gedung Sate biasanya dimanfaatkan sebagai tempat olahraga, Saat ini pengunjung hanya 110 orang yang bisa melaksanakan kegiatan olahraga.