Jurnalistika
Loading...

Saat Anies dan Prabowo Saling Sentil di Debat Pilpres, dari Anggaran hingga Food Estate

  • Arief Rahman

    08 Jan 2024 | 07:45 WIB

    Bagikan:

image

Prabowo Subianto (kiri), Anies Baswedan (kanan). (Dok. KPU RI)

jurnalistika.id – Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terlibat debat panas dengan saling menyentil saat sesi debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (7/1/2023) malam.

Bermula ketika Anies menyindir soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebesar Rp700 triliun yang banyak dihabiskan untuk membeli alutsista bekas. Namun, tidak membuat ketahanan di Indonesia terjamin.

Pasalnya, Anies mengatakan Kemhan yang menjadi ujung tombak justru dibobol hacker. Terlebih pembobolan itu terjadi pada 2023, hal menurut Anies menjadi ironi mengingat anggaran di Kemhan mencapai Rp700 triliun.

“Sebuah ironi. Karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu. Justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas,” kata Anies.

Baca juga: Profil Singkat Moderator dan Daftar 11 Panelis Debat Capres Ketiga Pilpres 2024

Lebih lanjut, Anies membandingkan nasib anggota TNI yang masih jauh dari sejahtera dengan harta kekayaan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di Pemerintahan Jokowi.

“Saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Sementara menterinya Pak Jokowi, punya lebih dari 340 hektar tanah di Republik ini,” ungkap Anies.

Tidak hanya itu, capres dari Koalisi Perubahan itu juga menyinggung soal program pangan. Seperti food estate yang menurut Anies gagal dan hanya menguntungkan sejumlah pihak serta merusak lingkungan.

Prabowo Menjawab dan Disanggah Lagi Oleh Anies

Pernyataan dari Anies tersebut kemudian dibalas Prabowo dengan mengatakan mantan Gubernur DKI itu tidak bicara berdasarkan data yang valid. Menurutnya, bisa jadi itu karena didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu.

“Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu sehingga tidak objektif,” kata Prabowo saat memaparkan visi misinya.

Anies lantas membalas lagi Prabowo ketika mendapatkan kesempatan di segmen kedua. Ia mengklarifikasi soal data kekayaan Prabowo yang diutarakan sebelumnya.

“Saya mengklarifikasi data yang meleset. Maag Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektar, tapi 340 hektaer,” kata Anies.

Mendengar itu, Prabowo langsung menanggapi klarifikasi tersesbut ketika Anies masih memiliki waktu untuk berbicara. 

“Itu pun salah,” kata Prabowo secara spontan yang membuat moderator meminta agar Prabowo memberikan Anies terlebih dulu menyelesaikan waktunya tanpa memberi tanggapan.

Perdebatan Makin Panas Antara Prabowo dan Anies

Setelah Anies selesai menyampaikan tanggapannya, Prabowo diberikan waktu untuk memberi tanggapan. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak panjang-panjang menjawabnya.

“Sekali lagi ya, saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis. Semuanya bagus, indah,” ucap Prabowo menanggapi.

Ternyata Anies kembali menanggapi soal pernyataan Prabowo terkait teori. Menurutnya, berteori lebih baik ketimbang tidak mengerjakan.

“Persoalannya kalau tadi disebut ada yang teoritis, ada yang kedua tidak dilaksanakan. Jadi, selama lima tahun apa yang dikerjakan dalam mempertahankan sistem siber kita justru disitu letak problemnya,” ujar Anies.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) di Istora Senayan, Jakarta. Diikuti oleh ketiga capres dengan tema seputar pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Anies Baswedan

debat capres

debat pilpres 2024

Pemilu 2024

Prabowo Subianto


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami