Jurnalistika
Loading...

Sah! Gus Yahya Jadi Ketua PBNU, Ini Profilnya

  • Firman Sy

    24 Des 2021 | 14:15 WIB

    Bagikan:

image

Foto: Gus Yahya, Ketua PBNU 2021-2026 (Dok: IG/Yahya Cholil Staquf)

jurnalistika.id – Muktamar NU ke-34 di Lampung telah memetapkan Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru menggantikan Said Aqil Siradj, Jumat (24/12/2021).

Dari hasil perhitungan akhir suara, Yahya mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben yakni Said Aqil Siradj yang mendapatkan 210 suara. Selisih 127 suara.

Profil Gus Yahya

Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966.

Ayahnya, yakni Muhammad Cholil Bisri, merupakan tokoh NU terkenal sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tak hanya itu, ia juga keponakan dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, tokoh besar NU dan budayawan.

Ia merupakan anak pertama dari delapan bersaudara.

Adiknya, Yaqut Cholil Qoumas, saat ini menjabat sebagai Menteri Agama.

Melansir Kompas.com, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias GusDur.

Ia juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019.

Pada 2018 silam, Gus Yahya pernah menjadi sorotan lantaran hadir memenuhi undangan dari American Jewish Committee (AJC) Global Forum.

Saat itu, ia terbang ke Israel untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Bagi sebagian kalangan, sikap Gus Yahya tersebut bertentangan dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.

Namun, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, menilai langkah Gus Yahya selaras dengan apa yang dilakukan Gus Dur untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.

Diketahui, Gus Dur pernah diundang AJC Global Forum pada 2002 di Washington DC, AS.

Tercatat, Yahya sempat meraih pendidikan formalnya di Pesantren, seperti di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Selanjutnya, mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Menjadi Ketua PBNU

Gus Yahya pernah mengungkapkan ia memang menawarkan dirinya untuk menjadi calon Ketua Umum PBNU.

Keinginan itu datang lantaran ia melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU sesegera mungkin.

Seperti transformasi konstruksi organisasi agar NU bisa lebih optimal mengaktualisasikan potensi-potensinya.

Gus Yahya tak main-main dengan keinginannya.

Ia bahkan berkeliling ke pelosok Indonesia ke sejumlah cabang-cabang NU.

Dari 540-an cabang, ia telah berkunjung ke 400-an cabang sejak September 2021 lalu.

Baca Juga:

Gus Yahya

Muktamar PBNU

Profil Gus Yahya

Yahya Cholil Staquf


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami