jurnalistika.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (2/12) malam memicu longsor yang merenggut nyawa seorang santriwati bernama Dipa Azahra (16). Adiknya, Raja (8), dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
“Santriwati yang meninggal dunia itu atas nama Dipa Azahra (16) dan adiknya Raja (8) mengalami luka-luka,” ujar Ketua Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Iwan Hermawan, di Rangkasbitung, Selasa (3/12/2024).
Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Berdasarkan informasi warga, saat kejadian, kakak beradik ini berada di rumah. Longsoran tanah menghantam rumah mereka, menyebabkan tembok roboh dan menimpa korban.
Baca juga: Jalan Menuju Wisata Badui Terputus Akibat Longsor
Tagana Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana yang dipicu cuaca buruk, termasuk hujan deras, petir, dan angin kencang.
“Kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan jika curah hujan tinggi sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Iwan.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Agus Rohmantika, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan kepada keluarga korban. Bantuan yang disalurkan berupa beras dan air minum.
Baca juga: Hari Ini, 2 TPS di Tangsel Gelar PSU Pilkada 2024
Selain itu, Dinsos akan mengajukan santunan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ahli waris korban.
“Kami berharap ahli waris korban mendapatkan santunan dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam karena curah hujan cukup tinggi,” kata Agus.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga di daerah rawan bencana untuk selalu waspada, terutama di musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko longsor.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini