jurnalistika.id – Indonesia akan segera memiliki program makan siang gratis lewat program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Meski belakangan namanya berubah menjadi “program makan siang bergizi gratis” dan direncanakan bakal ada pemotongan anggaran, program ini masih menjadi salah satu program unggulan Prabowo-Gibran.
Gibran pun sudah melakukan uji coba di beberapa wilayah, terbaru di Bogor Jawa Barat, pada Selasa (23/7/2024). Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga berencana memperluas uji coba makan siang gratis ke daerah terpencil di Indonesia.
“Setelah uji coba di Sentul, kami akan uji coba di kota-kota lain. Tim akan diterjunkan ke daerah-daerah terpencil di NTT dan Papua untuk melaksanakan makan siang gratis di beberapa lokasi terpencil,” kata Gibran di Tangerang, Rabu (24/7).
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Rp7.500 Dapat Nasi Uduk di Tangsel
Uji coba dijadwalkan akan terus berlanjut hingga Oktober 2024. Sesaat sebelum Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Realisasi program makan siang gratis di Indonesia menarik untuk dinantikan. Sehingga dibandingkan dengan negara-negara di Asia yang sudah menerapkannya lebih dulu.
India Lebih Dulu Punya Program Makan Siang Gratis
India menjadi negara yang lebih dulu punya program makan siang gratis dari Indonesia. Lantas seperti apa penerapannya?
Penerapan makan siang gratis di India disebut POSHAN. Dilaporkan program tersebut sudah menjangkau 120 juta anak di lebih dari 1,27 juta sekolah dan pusat Skema Jaminan Pendidikan. Catatan ini membuat skema PHOSAN menjadi yang terbesar di dunia.
Adapun makan siang gratis untuk sekolah yang diberikan berupa nasi dan biji-bijian lain. Disajikan saat makan siang dengan asupan tambahan seperti zat besi, vitamin B12, dan folat.
Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Ingin Dipangkas Prabowo, Menteri Jokowi Buka Suara
Setiap tingkat sekolah diberikan tingkat asupan yang berbeda-beda. Namun, gizi yang diberikan berupa biji-bijian hingga sayuran berdaun.
Selain di Asia, beberapa negara di Eropa juga sudah menerapkan program makan siang gratis. Seperti Swedia yang mulai sejak 1973, Finlandia, dan Estonia.
Kemudian, di Benua Amerika ada Amerika Serikat yang juga sudah lama menerapkannya. Bakan sudah beroperasi di lebih dari 101.000 sekolah negeri, sekolah nirlaba, dan lembaga perawatan perumahan.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini