jurnalistika.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan ada sebanyak 85 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya masuk kategori rawan bencana banjir.
Temuan ini menjadi perhatian khusus mengingat pemungutan suara Pilkada 2024 yang dijadwalkan berlangsung besok, Selasa (26/11/2024).
“Untuk TPS rawan banjir ada sekitar 85 titik,” kata anggota Bawaslu Tangsel, Apri Roles Saputro, di Tangerang, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (26/11/2024).
Baca juga: Hujan Diprediksi Guyur Tangsel Sepanjang Hari, Waspadai Petir di Ciputat dan Serpong Utara
Sebaran TPS rawan banjir tersebut meliputi beberapa kecamatan, di antaranya Ciputat dan Ciputat Timur masing-masing 7 TPS, Pamulang 23 TPS, Pondok Aren 27 TPS, Serpong 7 TPS, Serpong Utara 8 TPS, serta Kecamatan Setu 6 TPS.
Apri menjelaskan bahwa potensi banjir di lokasi-lokasi tersebut dapat mengganggu jalannya proses pemungutan hingga penghitungan suara.
“Jika tidak segera diantisipasi, genangan banjir bahaya akan merusak logistik serta mengganggu proses nyoblos hingga penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada),” ungkapnya.
Data kerawanan ini, menurut Apri, diperoleh dari hasil pendataan pada Pemilu serentak Februari 2024 lalu, yang ditambah dengan hasil rapat koordinasi mitigasi bencana.
Pada Pemilu sebelumnya, beberapa TPS kebanjiran sehingga proses pemungutan dan penghitungan suara harus ditunda hingga tiga hari.
“Iya, itu kan hasil pengawasan tentunya berbeda jumlahnya,” ujarnya, merujuk pada adanya perubahan jumlah TPS rawan berdasarkan kondisi terkini.
Bawaslu Tangsel telah meminta panitia pengawas di seluruh wilayah untuk segera berkoordinasi dengan panitia pemungutan suara di tingkat kecamatan. Langkah mitigasi diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir terhadap proses pemilu.
Apri juga menekankan pentingnya peran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam memastikan TPS yang aman dan bebas banjir, mengingat mereka yang paling memahami kondisi demografi wilayah masing-masing.
Baca juga: Berkendara Lawan Arah, Kakek 77 Tahun Tewas Tertabrak di Setu Tangsel
“Kemudian pendistribusian dan penyimpanan logistik yang harus aman dari gangguan potensi banjir,” tambahnya.
Bawaslu Tangsel juga telah memastikan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat siap melakukan pemetaan dan antisipasi, baik dari segi aksesibilitas TPS maupun pengamanan logistik pemilu.
Hal ini diharapkan dapat memastikan proses pencoblosan berjalan lancar meskipun terdapat potensi bencana banjir.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini