jurnalistika.id – Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo memutuskan tidak akan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022.
“Di tahun 2022, formasi untuk CPNS tidak tersedia. Untuk itu, berbagai kebijakan tengah disusun sebagai dasar kebijakan dalam pelaksanaan Seleksi CASN tahun 2022 ini,” kata Tjahjo mengutip dari laman Menpan-RB, Sabtu (20/1/22).
Selain itu, Tjahjo Kumolo juga menyampaikan beberapa alasan kenapa pemerintah tidak membuka CASN pada 2022. Berikut alasannya.
1. Fokus Merekrut PPPK
Tjahyo menjelaskan, rekrutmen ASN pada 2022 fokus untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Meskipun begitu, kebijakan tersebut bersifat sementara dan menyasar pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan atau nakes.
“Untuk sementara, rekrutmen tahun anggaran 2022 fokus pada PPPK terlebih dahulu, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar kependidikan (guru) dan tenaga pelayanan kesehatan,” kata Tjahjo.
Melansir laman BKN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPKK adalah jabatan untuk melaksanakan pelayanan publik, meningkatkan profesionalisme dan kompetensi serta kinerja di instansi pemerintah dengan cepat.
2. Menyederhanakan Birokrasi
Tjahjo lantas menjelaskan komposisi ASN di instansi pemerintah saat ini lebih dari sepertiga ASN menempati jabatan pelaksana.
Pemerintah, Katanya, tengah menyusun kajian sebagai dasar regulasi untuk mengatur kriteria mengenai jabatan yang secara spesifik dapat diisi oleh PNS dan PPPK.
3. Transformasi Digital
Kemudian Tjahjo menjelaskan, kebijakan itu berkaitan dengan transformasi digital menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Ke depan, imbunnya, 30-40 persen kebutuhan tenaga pelaksana akan berkurang seiring dengan progres transformasi digital yang dicanangkan pemerintah.
Karena itu, perlu dikaji secara menyeluruh dampaknya kepada kebutuhan ASN di semua instansi pemerintah.
“Sehingga perlu strategi alih tugas melalui upskilling dan re-skilling agar mampu melaksanakan kebutuhan pekerjaan ke depan,” ujarnya.
4. Keterbatasan Waktu
Mantan Menteri dalam Negeri ini juga menyebutkan pertimbangan lain untuk tidak membuka formasi CPNS pada Seleksi CASN 2022 adalah mengenai keterbatasan waktu.
Menurutnya, pelaksanaan seleksi CPNS membutuhkan waktu yang relatif lebih lama di banding PPPK, sehingga khawatir tidak akan selesai tepat waktu jika membuka formasi CPNS.
5. Evaluasi CASN
Dalam berbagai kesempatan, Tjahyo kerap menyebutkan, Pemerintah akan melakukan evaluasi Seleksi CASN. Selain itu, juga bakal melakukan pembenahan model rekrutmen yang selama ini berjalan secara menyeluruh.
“Evaluasi Seleksi CASN ini untuk memperbaiki kebijakan, sistem, dan pelaksanaan rekrutmen untuk ke depannya,” imbuh Tjahjo.
Baca juga: Hore! BLT Untuk UMKM 2022 Segera Cair, Cek Cara dan Syaratnya di Sini