Jurnalistika
Loading...

Seminggu Diterapkan, SSA di 4 Simpang Tangsel Disebut Efektif Urai Kemacetan

  • Firman Sy

    08 Mar 2023 | 22:19 WIB

    Bagikan:

image

lalu lintas di perempatan Viktor menuju lampu merah Muncul saat uji coba one way atau SSA. (Jurnalistika/Firman)

jurnalistika.id – Genap seminggu Sistem Satu Arah (SSA) atau one way diterapkan di Kawasan Viktor, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Meski banyak menuai protes, Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel menyebut, SSA yang mulai diberlakukan pada Kamis (2/3/2023) itu berhasil mengurai kemacetan, terutama pada pagi hari.

Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Tangsel, Topan mengatakan, arus lalu lintas pada pagi hari yang diberlakukan SSA di Jalan Tekno Widya, Jalan Ciater Barat, Jalan Puspitek, dan Jalan Raya Serpong itu bergerak lancar.

“Insha Allah pagi optimis sudah mulai landai dan sesuai harapan. Arus lalu lintas di empat ruas simpang tersebut sudah terlihat hasilnya,” kata Topan dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Sistem Satu Arah di empat simpang yang berada di Kecamatan Serpong dan Setu itu sebelumnya berlaku pada jam-jam sibuk dari hari Senin hingga Jumat. Yakni pada pagi mulai 06.00 hingga 09.00 WIB. Sedangkan sore mulai Pukul 16.00 sampai dengan 18.30 WIB.

Bersamaan dengan berlakunya SSA itu, Topan menilai, selain lalu lintas yang lancar, pengguna jalan di empat persimpangan itu pun mulai teratur.

“Kendaraan jadi lebih lancar, kecepatan sedikit ada peningkatan tidak stuck seperti sebelumnya, terutama di Simpang Muncul. Dan pastinya para pengguna jalan juga lebih teratur dan tertib,” katanya.

Skema Penerapan SSA di 4 Simpang Tangsel pada Sore Hari Dievaluasi

Lebih lanjut, dia membuka kemungkinan untuk mengevaluasi penerapan SSA pada sore hari. Topan mengatakan, kebijakan SSA pada sore hari masih disetop sementara. Pihaknya masih mendiskusikan skema evaluasi itu berdasarkan volume dan kapasitas jalan.

“Kemungkinan ada perubahan skema arus nantinya (pada sore hari-Red). Tidak sesuai dengan yang kemarin,” katanya.

Sebelumnya, pemberlakuan SSA di empat simpang itu banyak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Perubahan penggunaan jalan dua arah menjadi satu arah berimbas pada waktu karena memperpanjang jarak tempuh.

Tak hanya itu, dari sejumlah video yang beredar di media sosial, akibat SSA tersebut, kemacetan malah merembet ke jalan-jalan gang perkampungan. Karena itu, beberapa spanduk bernada protes ditemukan terbentang di kawasan yang berlaku SSA tersebut.

Topan mengaku terbuka dengan peran aktif masyarakat untuk mengoreksi berlakunya kebijakan SSA tersebut.

“Mengubah rekayasa jalan mungkin mudah, tapi mengubah habit, kebiasaan orang (pengguna jalan) itu yang susah,” tandasnya.

Ikuti Jurnalistika di Google News, klik di Sini.

(fsy/red)

One way

satu jalur

SSA Viktor


Populer

Data 100 Persen! Simak Hasil Quick Count Pilkada 2024 di Jakarta, Banten, dan Jawa
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami